The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Vice Regent Yusuf: Jangan Mudah Percaya Berita Hoax

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI – Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko berharap agar warga Banyuwangi pandai memilah informasi yang diterima. Wabup meminta agar warga tidak mudah percaya dengan berita-berita bohong atau hoax.

Hal tersebut dilontarkan Wabup membuka simposium kebangsaan yang digelar Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jaringan Pendamping Kinerja Pemerintah (JPKP) Banyuwangi di gedung Korpri, Monday (20/8).

Wabup Yusuf mengatakan, di era digitalisasi seperti saat ini, penyebaran berita-berita bohong atau hoax semakin sulit terbendung. Tidak hanya di negara-negara maju, tapi juga menjangkiti negara berkembang seperti Indonesia, including Banyuwangi. That matter, menurut Wabup Yusuf, sangat memprihatinkan.

Therefore, pihaknya meminta agar warga Banyuwangi lebih berhati-hati dan tidak mudah terpengaruh berita hoax. Especially, Indonesia akan menghadapi tahun politik pada 2019 later.

“Kita harus pastikan pelaksanaan pilpres dan pemilihan legislatif di Banyuwangi bebas dari hoax. Warga harus berpikir jernih, jangan sampai kita salah pilihan akibat hasutan dari sebuah berita bohong, ini sangat berbahaya. Dengan akal yang jernih, kita semua berharap agar pemimpin yang terpilih adalah pemimpin yang betul-betul dikehendaki masyarakat Indonesia,said Deputy Regent Yusuf.

Simposium kebangsaan ini diikuti puluhan peserta. Tampak hadir dalam acara tersebut Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) JPKP Jawa Timur Bambang Kisworo, Ketua DPD JPKP Banyuwangi Johan Okada, perwakilan dari Polres Banyuwangi serta jajaran JPKP Banyuwangi.

Meanwhile, Bambang mengatakan bahwa JPKP siap bersinergi dengan masyarakat dan pemerintah untuk mendukung program-program pemerintah daerah setempat. “JPKP akan menjadi mitra kerja masyarakat dan pemerintah. Jika ada program yang perlu disampaikan ke warga, jangan sungkan untuk diteruskan ke anggota kami," he concluded.