ROGOJAMPI – Umat Islam yang tinggal di beberapa desa di wilayah Kecamatan Rogojampi mengikuti salat Istisqa pagi kemarin (28/10). Salat minta hujan itu dilaksanakan di lapangan Dusun Lugjag, Pengatigan Village, Rogojampi Kecamatan District.
Salat Istisqa yang digagas Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Rogojampi itu diikuti ribuan jamaah, mulai siswa SMP/MTs, SMA/SMK, principal, guru, village head, hingga anggota ormas Islam di Kecamatan Rogojampi.
“Salat Istisqa ini pertama yang kami gelar di tingkat kecamatan. Goal, memohon am punan dan meminta turunnya rahmat berupa hujan,” cetus Ketua MWCNU Rogojampi, H. Nanang Nur Achmadi. According to Nanang, tahun ini dampak musim kemarau sangat dirasakan warga Kecamatan Rogojampi.
Akibat kemarau berke panjangan, sejumlah petani ti dak bisa bercocok tanam dan ratusan hektare sawah terpaksa dibiarkan kering. Makanya petani tidak bisa panen dan tidak ada penghasilan. “Roda perekonomian di pasar lesu, karena petani tidak panen,he explained.
Not only that, dampak musim kemarau tahun ini, sejumlah mata air di beberapa sumber mulai kering. Sumur warga juga banyak yang kering, sehingga warga kesulitan mendapatkan air bersih. “Warga harus mencari air dengan jarak yang jauh," he said.
Dengan zikir dan memohon ampunan serta salat Istisqa ini, he continued, semoga lekas turun rahmat berupa hujan. So that, ladang dan sawah yang mulai kering bisa subur lagi. “Apakah semua ini cobaan ataukah peringatan, kita ambil hikmahnya,He said. (radar)
