ROOFTILE – Kebiasan siswa membeli makanan ringan dan kudapan di warung dan pedagang yang ada di sekolah, itu harus diperhatikan secara serius. Because, itu sangat mengancam kesehatan bagi siswa.
Untuk mengantisipasi itu, Kepala Puskesmas Kembiritan, Tile District, Suroso, mengaku setiap hari menerjunkan empat tim kesehatan ke sejumlah sekolah, untuk pemeriksaan makanan yang dijual para pedagang. To date, sekolah yang sudah didatangi itu mencapai 80 percent.
“From 38 school, already 30 sekolah yang didatangi,” he said. In that activity, light him, tim kesehatan itu melibatkan Forpimka dan UPTD Pendidkan. Dari basil pemeriksaan, tim kesehatan sering menemukan makanan yang mengandung rodamin, baik makanan yang diproduksi pabrik maupun yang dibuat warga.
“Itu sangat berbahaya,” he said. Rodamin itu, it's clear, sebenarnya untuk pewarna tekstl idan kertas. Jika bahan itu ada di dalam makanan dan dikonsumsi anak-anak setiap hari, dalam jangka panjang akan mengendap di dalam tubuh dan bisa membahayakan. “Ini harus diwaspadai,” he said.
Menurut Suroso, cara yang paling bijak untuk menghindari makanan berbahaya itu, membekali siswa dengan pengetahuan soal makanan, seperti bisa membedakan makanan kedaluwarsa, dan makanan yang memiliki warna mencolok,” clear.
Tapi yang paling ideal, he continued, mencegah siswa jajan dan menyiapkan bekal dari rumah. Bekal makanan dan minuman dari rumah, itu sudah cukup untuk kebutuhan makan selama di sekolah. “Yang aman dan baik bawa bekal sendiri,” he said. (radar)