BANYUWANGI – Meski termasuk cabang olahraga (cabor) baru, tapi prestasi atlet Keluarga Olahraga Bela Diri Tarung Derajat (Kodrat) Banyuwangi cukup menohok dalam setahun terakhir. Fakta itu semestinya menjadi contoh bagi cabor lain.
Bahkan, prestasi yang diraih Kodrat Banyuwangi itu membuat institusi Polri di Kota Gandrung kepincut ingin bergabung. Salah satunya dengan membuka satuan latihan (Satlak) di Mapolres Banyuwangi. “Kami mengapresiasi dan mendukung latihan tarung derajat,” ungkap Wakapolres Banyuwangi, Kompol Yoga Putra Prima Setya.
Dia mengaku telah mengetahui secara langsung latihan atlet kodrat yang selama ini dipusatkan di halaman wisma atlet Gelora, Banyuwangi, itu. Dengan kekompakan atlet, dia berhasrat agar anggotanya juga bisa ikut berlatih. Respons positif itu yang merumuskan adanya Satlak di Mapolres Banyuwangi. “Kita sebut Satlak Bhayangkara,” terangnya. Terbentuknya Satlak Bhayangkara itu resmi dimulai pada Rabu (25/2) lalu.
Dalam kesempatan itu, puluhan anggota polisi langsung berlatih bersama dengan atlet yang sudah lama. “Olahraga bela diri ini sangat membantu kebugaran kesehatan anggota.” jelasnya. Di tempat yang sama, ketua umum Kodrat Banyuwangi, Moch. Dimyati telah membidik calon atlet untuk dipersiapkan di masa depan. Menurut dia, tercatat ada 36 calon atlet polwan yang mengikuti Satlak Bayangkara itu.
“Kita bersama Polri telah sepakat untuk menjalin kerja sama,” terangnya”. Dia menambahkan, jika pihaknya akan terus mengembangkan atlet di berbagai daerah di Banyuwangi. Menurut dia, prestasi atlet tidak terbantahkan. “Kodrat menjadi salah satu bela diri syarat prestasi,” landasnya. (radar)
