The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

187 Participants Serve Pecel Pitik

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Chef Juna Demo Masak di Depan Bupati Anas

BANYUWANGI – Lomba memasak pecel pitik yang diikuti 187 peserta dari tiga kategori berlangsung meriah kemarin. Lomba yang dikemas dalam Festival Kuliner di kawasan Taman Blambangan itu dibuka oleh Bupati Abdullah Azwar Anas.

Bintang tamu Chef Juna juga hadir dengan mendemonstrasikan cara memasak pecel pitik. Satu jam lamanya koki profesional asal Manado itu unjuk kebolehan memasak pecel pitik. Hanya butuh waktu satu jam, Chef Juna menuntaskan masakan pecel pitik.

Demo masak di atas panggung itu disaksikan Bupati Anas dan Ny. Ipuk Festiandani Anas. Sebelum demo masak, Bupati Anas dan Chef Juna melihat stan-stan peserta lomba yang menyajikan masakan pecel pitik. Sesekali Bupati anas mencicipi hidangan yang disiapkan peserta.

Just know, Festival Kuliner yang mengusung masakan pecel pitik diikuti 187 peserta dari tiga katagori. Kategori A adalah warung/penjual pecel pitik, hotel, restaurant, dan jasa boga. Kategori B perwakilan SKPD, perbankan, dan koperasi. Sedangkan kategori C adalah koperasi wanita, perwakilan organisasi wanita (Dharma Wanita, Bhayangkari, Jalasenatri, Persit Candra Kirana, GOW, dan PKK.

Regent Abdullah Azwar Anas said, bahwa Festival Pecel Pitik sebagai salah satu wahana untuk memperkenalkan kuliner khas Banyuwangi. ‘’Kita ingin mengenalkan produk kuliner lokal agar pamornya bisa terangkat,'' he said.

Banyak produk kuliner khas Banyuwangi yang kaya rasa. Kehadiran Chef Juna, bisa menggerakkan warga lokal untuk lebih berkreasi. ‘’Selain menu masak, cara penyajian juga diperlukan seni,'' he said. Di sela festival berlangsung juga digelar pelatihan food carving.

Bupati Anas juga meninjau pelatihan food caving tersebut. Kalangan ibu-ibu rumah tangga tampak seksama mencermati narasumber yang profesional tersebut. Festival kuliner khusus pecel pitik itu diikuti 187 dari berbagai instansi se-Banyuwangi.

Chef Juna melakukan demo masak di hadapan para peserta tersebut dengan olahan pecel pitik. Daging ayam kampung dibakar sedemikian rupa. Sambil membakar daging ayam kampung itu, dia membuka resep campuran rempah-rempah. Among others, bawang merah, bawang putih, kemiri, cabai rawit dan cabai besar.

Besides that, ada kacang yang sudah matang kemudian dicampur dengan parutan kelapa muda. Aneka campuran tersebut memang membuat pecel pitik khas Banyuwangi berbeda dengan daerah lain. ‘’Kalau ayam dengan bumbu rempah-rempah sudah biasa,’’ ujar Chef Juna.

Ayam dengan parutan kelapa juga banyak tersaji di pelosok negeri. But, kuliner pecel pitik khas Banyuwangi lebih lengkap. ‘’Ayam dicampur dengan bumbu rempah-rempah, parutan kelapa dan kacang dicampur jadi satu. Masaknya bareng, pecel pitik kaya rasa dan enak,'' He said.

Dia memberikan pandangan bahwa adanya festival kuliner itu bisa menjadi salah satu aspek untuk meningkatkan sektor pariwisata. ‘’Karena pariwisata itu ada empat aspek, pertama wisata alam, wisata ibadah, wisata adat dan terakhir wisata kuliner,’’ jelasnya.

according to her, festival kuliner yang digagas Pemkab Banyuwangi bisa mengangkat nilai pariwisata. Because, sisi kuliner masuk 25 persen suatu daerah yang pariwisatanya maju. ‘’Seperti Pesona Indonesia, mesti ada sisi kulinernya yang diangkat,'' he said.

Plt. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Diskop dan UMKM) Banyuwangi, Alief Rachman Kartiono menambahkan, bahwa even tersebut bisa membangkitkan spirit para pelaku kuliner. Meanwhile, agenda Festival Banyuwangi Kuliner itu berlangsung sampai tanggal 16 April. Di sana juga dibuka stan khusus untuk para pelaku UMKM. (radar)