The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

19 Thousands of Banyuwangi residents have not had an ID card

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

19-ribu-warga-belum-ber-ktp

Hanya Pegang Suket Pengganti

BANYUWANGI – Hingga November 2016, the number of mandatory ID cards in Banyuwangi reaches 1.288.630 person. Dari Jumlah itu, around 19.919 warga belum mengantongi Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el). actually, 19.919 warga itu sudah mengantongi KTP-el karena sudah melakukan perekaman data. Namun hingga 29 November 2016 mereka hanya memegang surat keterangan (Grass) pengganti KTP-el.

“Kita tidak berbuat banyak untuk memberikan KTP-el pada warga yang sudah melakukan perekaman karena blangko KTP-el sampai sekarang belum ada. Sebagai gantinya kita mengeluarkan suket,” ujar Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Iskandar Azis.

Jumlah warga pemegang suket itu, said Iskandar, setiap hari terus bertambah. Because, permohonan suket dari kecamatan terus mengalir ke Dispendukcapil setiap hari. “Setiap hari Dispendukcapil menerbitkan sekitar 300 lebar suket,” ungkap Iskandar.

Penerbitan suket, timpal Kabid Administrasi Kependudukan Mushudi, lebih jelimet dibandingkan penerbitan KTP-el. Penerbitan suket lebih jelimet karena harus dilakukan registrasi secara manual, sedangkan KTP-el sudah menggunakan registrasi secara online.

Not only that, penerbitan suket tidak bisa dilakukan kalau perekaman data KTP-el belum print ready record (PRR). Perekaman data baru PRR, setelah proses konsolidasi nasional sudah selesai. “Penerbitan suket itu dilakukan tersentral di Dinas Kependudukan. Kantor kecamatan tidak lagi diberi keenangan menerbitkan suket,” jelas Mashudi.

Mashudi menyebutkan, until 29 November, jumlah warga yang sudah menyelesaikan perekaman sebanyak 35.078 person. Walau sudah selesai melakukan perekaman, namun data mereka tidak semuanya selesai konsolidasi data. From 35.078 warga yang sudah melakukan perekaman itu, only 25.725 yang sudah selesai konsolidasi nasional di Kementerian Dalam Negeri (Ministry of Home Affairs).

“As many 25.725 itu statusnya sudah PRR alias sudah siap cetak namun belum bisa cetak karena blangko belum ada,He said. Jumlah tunggakan pencetakan KTP-el terus bertambah. Ini terjadi karena kegiatan pencetakan belum bisa dilaksanakan. Jika blangko sudah tersedia, proses cetak akan lebih cepat karena Pemkab Banyuwangi sudah menambah mesin cetak.

“Sekarang kita punya 12 mesin cetak, Meanwhile 12 mesin itu menganggur karena belum ada blangkonya,” tambah Mashudi. (radar)