The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Banyuwangi is Ready to Become One of the Places for International Film Shooting

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Diskusi Kebijakan Pemerintah Mengenai Produksi Film Komersial Asing di Indonesia. (merdeka.com)

BANYUWANGIBadan Ekonomi Kreatif siap menghubungkan produser film luar negeri dengan daerah yang siap dijadikan lokasi pembuatan film. Bagi daerah yang dijadikan tempat syuting, bakal mendapatkan manfaat promosi gratis dari film.

Direktrur Hubungan antar Lembaga Luar Negeri Bekraf, Rossalis R Adenan menjelaskan, saat ini sudah ada lima daerah yang siap memfasilitasi tempat untuk produksi film, diantaranya Kabupaten Banyuwangi, Bojonegoro, Yogyakarta Provinsi Jawa Barat dan Siak Provinsi Riau.

Pembuatan film di daerah bisa memperbanyak kunjungan ke destinasi wisata, ketika menjadi lokasi pengambilan video,” ujar Rossialis kepada Merdeka Banyuwangi, Tuesday (15/8).

Kegiatan diskusi dengan temaKebijakan Pemerintah Mengenai Produksi Film Komersial Asing di Indonesia”, digelar di Ijen Ballroom, Santika Hotel, Banyuwangi.

Lima daerah yang sudah siap jadi tuan rumah produksi film luar negeri tersebut kata Rossalis, akan menjadi komisi film daerah yang bakal mempermudah proses perizinan terpadu satu pintu. Agar para produser film dari luar negeri bisa nyaman selama proses pengambilan gambar.

Karena yang sering jadi masalah terkait perizinan pengambilan gambar di daerah. Sementara produser film luar negeri ingin nyaman, tidak ada gangguan selama proses syuting,” the light.

On the other hand, Promosi Lokasi Badan Perfilman Indonesia, Lalu Rois Amri yang juga menjadi pembicara menambahkan, beberapa daerah yang sudah mengambil manfaat setelah menjadi tempat produksi film seperti Yogyakarta dan Laskar Pelangi di Belitung.

Laskar Pelangi bisa meningkatkan wisatawan hingga tujuh kali lipat. Kemudian film Ada Apa Dengan Cinta di Jogja, sekarang di sana ada tour wisata lokasi ‘Ada Apa Dengan Cinta’,” clear.

Apalagi kata Rois, direct fight internasional di Banyuwangi sebentar lagi juga bakal dibuka. “Alas Purwo, Muncar, Red Island, Mount Ijen, menjadi lokasi yang sering diinginkan,” the light.

Meanwhile, Kasie Adat dan Cagar Budaya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, Aekanu menjelaskan saat ini sudah ada beberapa negara yang tertarik untuk memproduksi film di Banyuwangi. Ada Amerika, South Korea, Brunei, Inggris dan Perancis.

Dari beberapa negara, seperti Amerika, Inggris Perancis sudah sangat tertarik. Alamnya di Asia hampir sama, tapi kita punya kelebihan. Salah satunya kita punya taman nasional seperti Alas Purwo dengan vegetasi di atas kars batu. Punya pohon seperti jati, bamboo, mahoni, savana yang bagus buat frame film,” he explained. (Merdeka.com)