The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Bayi-bayi ”Istimewa” yang Lahir 17 August

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Ibu bayi dan bidan menggendong bayi yang lahir 17 Agustus di rumah seorang bidan di Kelurahan Bakungan, Glagah District, yesterday (17-8).

MOMEN HUT ke-27 RI berbuah kebahagian bagi dua pasangan suami-istri, Aman Priyantoro, 34 – Intan Anggraini, 34 dan Beni Kurniawan, 29 – Nindi Mery, 21. Kedua pasutri itu tersebut mendapat kebahagiaan karena anak pertamanya lahir tepat tanggal 17 August.

Dua bayi mungil tersebut lahir normal di rumah bidan Reni Gunawan di Kelurahan Bakungan, Glagah District. Kedua pasangan tersebut terlihat bahagia menimang bayi mereka sambil ditemani sang bidan yang menolong persalinannya.

Setelah mendapat perawatan beberapa jam sekaligus melengkapi berbagai administrasi, kedua pasangan itu pun di perboléhkan pulang. “Kedua bayi tersebut lahir melalui proses pérsalinan secara normal,” ujar bidan Reni Gunawan.

Réni menceritakan, o'clock 23.30 pasutri Aman-Intan datang ke rumah. Pasutri asal dari Kelurahan Taman Baru tersebut sudah menanti-nantikan anak pertamanya lahir. “Saat mereka datang ke rumah, kondisinya masih biasa saja tidak terlihat akan melakukan persalinan,” kata Reni.

Saat pukul 00.00, kondisi kandungan Intan berubah. Old women 34 tahun itu merasakan mulas yang luar biasa, sehingga dengan sigap Bidan Reni langsung menanganinya. Right at 01.45, bayi mungil tersebut lahir.

Ternyata bayinya lahir normal. Saya merasakan sangat bangga saat hari kemerdekaan ke-72 ini membantu persalinan dengan selamat,” ungkap Reni. Intan mengaku senang dengan kelahiran anak pertamanya tersebut. Dia tidak menduga anaknya lahir pada tanggal 17 August.

Memang sudah diharap-harapkan keluar. Alhamdulillah keluar dengan selamat anak laki-laki,” ujar Intan. Anak pertama tersebut diberi nama Abrisan Tahta Raya Aman. Anak tersebut normal dengan berat 3,2 Kg dan panjang 50 cm.

Saya tidak menduga jika anak pertama yang saya lahirkan pas waktu hari kemerdekaan lndonesia yang ke-72,kata Intan. Meanwhile, her husband, Aman Priyantoro, 34, menceritakan, awalnya istrinya merasakan ingin melahirkan.

Melihat tanda-tanda hendak melahirkan, dia langsung membawanya ke rumah bidan Reni di Kelurahan Bakungan untuk periksa. Ternyata oleh bidan istrinya diprediksi lahir pukul 00.00. Dia pun menunggu dengan harap-harap cemas.

“At 01.45, saya mendengar tangisan bayi yang sangat membuat saya kaget dan bangga, karena anak pertama saya lahir tepat pada hari kemerdekaan Indonesia yang ke 72,kata aman.

Aman mengaku tidak menduga anak pertamanya akan lahir pada hari kemerdekaan. “Alhamdulillah, anak saya normal dan sehat, saya hanya berharap anak saya selalu sehat dan selalu bisa menghargai sejarah saat dia besar nanti,” ujarnya penuh bahagia.

Meanwhile, hanya selisih waktu lima belas menit, bayi mungil lain lahir. Bayi tersebut merupakan buah hati dari pasangan Beni Kurniawan, 29 – Nindi Mery, 21, Cungking neighborhood residents, Mojopanggung Village. Nindi melahirkan anak pertamanya dengan selamat.

Right at 02.00, anak tersebut lahir normal dan selamat. Berat bayi 3 Kg dan panjang 50 cm. “Saya sudah menanti-nantikan saat ini, karena saya sudah ingin melihat anak pertama saya,” ujar Nindi berkaca-kaca. Nindi mengaku tidak menduga jika bayi yang dikandung lahir 17 August.

Saya merasa senang dan bangga telah melahirkan anak pas waktu kemerdekaan Indonesia,” he said. Meanwhile, her husband, Beni Kurniawan, 29, say, kebanggaan tersendiri memiliki anak pertama yang baru lahir tepat walau kemerdekaan Indonesia.

Jadi setiap merayakan kemerdekaan Indonesia juga merayakan ulang tahun anak pertamanya. “Anak saya belum saya kasih nama. Belum dapat inspirasi untuk si jabang bayi,” he said. (radar)