BANYUWANGI – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bersama Polres Banyuwangi dan Jawa Pos Radar Banyuwangi kembali merealisasikan program bedah rumah warga miskin yang tersebar di 25 kecamatan se-Bumi Blambangan. This time, sasarannya adalah rumah Markonah, 88, residents of the Welaran Environment, RT 02, RW 2, Organizing Village, Banyuwangi District.
Prosesi peletakan batu pertama bedah rumah Markonah dihadiri Camat Banyuwangi, Yusdi Irawanm; Lurah Penganjuran, Ambyah. SP; Banyuwangi police chief, AKP Ali Masduki; serta perwakilan unsur TNI. Besides that, hadir pula Wakil Ketua 1 BAZNAS Banyuwangi, H Sumiran Ali Muhtad.
Markonah dipilih sebagai salah satu penerima manfaat, lantaran rumah yang ditinggali janda tersebut sudah tidak layak huni. Rumah berukuran tiga kali lima meter yang berada di sudut gang sempit di Lingkungan Welaran tersebut nyaris roboh.
Bukan sekadar diperbaiki, melalui program bedah rumah kali ini, rumah Mankonah diperbesar menjadi ukuran lima kali lima meter. “Saya senang rumah yang saya tempati ini dibangun. Terima kasih Baznas dan Polres Banyuwangi,” ujar Markonah.
Selain disampaikan Markonah, ucapan terima kasih juga datang dari Lurah Penganjuran, Ambyah. He confessed, dengan bantuan program bedah rumah Baznas bersama Polres dan Jawa Pos Radar Banyuwangi, jumlah rumah tidak layak huni di kelurahan yang dia pimpin tersebut berkurang dari awalnya 42 units to be 41 unit.
“Kami sangat berterima kasih. Selama ini Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Kelurahan Penganjuran berusaha mencari donatur untuk membedah rumah warga tidak mampu tersebut,” he said.
Meanwhile, Sumiran mengatakan bedah rumah kali ini merupakan salah satu rangkaian dari program bedah rumah yang dilakukan Baznas Banyuwangi bersama Polres Banyuwangi di 25 kecamatan see-kabupaten berjuluk The Sunrise of Java ini.
“Untuk bedah rumah Bu Markonah, kami menyalurkan bantuan sebesar Rp 6 million. Ini untuk stimulus. Dana untuk pengembangan dibantu warga sekitar,” he concluded. (radar)
