The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Dapat SMS Kemenhan, Pria Banyuwangi Siap Jalan Kaki ke Surabaya

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Mujiono yang akan melakukan aksi jalan kaki Banyuwangi-Surabaya. (Photo: timesbanyuwangi.com)

BANYUWANGI – Mengaku mendapat pesan pendek (SMS) dari Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI, seorang pria bernama Mujiono akan melakukan aksi jalan kaki Banyuwangi -Surabaya.

Kepada awak media, Mujiono yang merupakan warga Jalan Argopuro Gang Lombok 4 Sukowidi Environment, Klatak Village, Kalipuro District, Banyuwangi, Jawa Timur itu menjelaskan SMS penggugah jiwa nasionalisme itu diterimanya saat dia bekerja sebagai kuli bangunan di Jakarta tahun 2016 ago.

Saya dulu ingin jadi tentara angkatan laut, tapi tidak masuk, tapi jiwa saya tetap jiwa tentara yang ingin membela negara,” kata Mujiono memulai ceritanya, di ruang pers Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyuwangi, Wednesday (9/8/2017).

he continued, SMS Kemhan di tahun 2016 itu membuatnya semakin bersemangat. Waktu itu dia berusaha membalas SMS yang menginspirasinya itu, namun tidak berhasil karena nampaknya dikirim dari server SMS gateway.

Jalan kaki menyuarakan kerukunan dan keutuhan NKRI ini sebagai bentuk balasan saya pada SMS Kemhan itu,” Mujiono said.

Dalam aksi yang akan dia lakukan besok mulai pukul 8 that morning, dia akan menempelkan banner ajakan di punggungnya. Dalam banner itu tertulis berbagai kalimat ajakan mencintai TNI, Polri dan NKRI.

Mujiono juga ternyata merupakan seorang seniman musik yang bisa memainkan harmonika dengan lagu-lagu nasional. Beberapa lagu asli Banyuwangi dan lagu kebangsaan Indonesia telah dipersiapkan untuk dibawakan dengan harmonika yang telah dia modifikasi hingga berbentuk mirip senjata militer basoka itu.

Pas berangkat nanti awalnya saya bawakan lagu Ulan Andung-Andung dan Umbul-Umbul Blambangan. Lagu kebangsaan Indonesia Raya, Halo Halo Bandung dan lain-lain dimainkan di kesempatan selanjutnya. Bisa di perempatan lampu merah atau di pasar pusat keramaian yang saya lewati,” kata buruh bangunan dan pengamen yang berencana memulai perjalanannya besok pagi di Rumah Makan Bajak Laut Banyuwangi. (timesbanyuwangi.com)