The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Dihantam Ombak, 3 Rumah Roboh

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
CUACA EKSTREM: Ombak besar menghantam plengsengan di pelabuhan Muncar kemarin.

MUNCAR – Cuaca ekstrem di wilayah Banyuwangi rupanya belum berakhir. Setelah angin lesus memporak-porandakan satu rumah di Dusun Karanglo, Sukonatar Village, Srono . District, kemarin giliran masyarakat pesisir Muncar yang menjadi korban terjangan ombak besar.

Bencana yang terjadi sekitar pukul 08.00 yesterday (6/4) itu mengakibatkan tiga
rumah rusak. Even, satu bengkel las yang berdiri di bibir pantai luluh-lantak hingga rata tanah akibat disapu ombak. Do not stop there, empat perahu yang sedang sandar di tepi pantai pun karam.

Informasi yang berhasil dihimpun wartawan koran ini menyebutkan, yang terparah adalah Dusun Muncar, Tembokrejo Village, Muncar District. Di lokasi tersebut, sedikitnya tiga rumah rusak. Dinding ruang belakang milik Samsul, local people, broken-down.

even though, dinding tersebut terbuat dari batako. Tidak jauh dari rumah Samsul, bengkel las milik Nanang mengalami nasib yang lebih parah. How not, bengkel yang berdinding gedhek itu luluhlantak hingga rata tanah. “Ombak besar memang rutin terjadi setiap tanggal 1 and 15 (in the Javanese calendar).

But, biasanya tidak sampai sebesar ini,” ujar Sinta, 22, salah satu korban. Lantaran kemarin masih tanggal 14 (in the Javanese calendar), Sinta mengaku masih ketar-ketir ombak lebih besar akan menerjang kediamannya yang hanya berjarak beberapa meter dari bibir pantai itu. “Nanti malam (last night) saya tidak berani tidur.

Saya harus berjaga-jaga dan memantau ketinggian ombak," he said. Warga lain memprediksi fenomena tersebut akan terus berlangsung sampai tanggal 17
(in the Javanese calendar) atau hari Senin (9/4) coming. “Tidak tertutup kemungkinan ombak yang lebih besar akan terjadi pada tanggal 15 (in the Javanese calendar),”Duganya. Masyarakat setempat berharap, pemerintah segera membangun breakwater (pemecah ombak) dan mereklamasi pantai di Dusun Muncar sepanjang 800 meter.

“Beberapa warga menyampaikan kepada kami bahwa mereka berharap reklamasi pantai ditambahi, mulai Sungai Kalimoro sampai Brak Pasar Ikan,” ujar Kepala Desa (village head) Tembokrejo, Sumarto, didampingi Kepala Pos Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Muncar, Abidin. Meanwhile, diketahui bahwa terjangan ombak dengan kekuatan lebih dahsyat pernah menimpa Pesisir Muncar pada tahun 1989. at that time, perahu yang ditambatkan di tepi pantai sampai ke atas atap rumah warga. “Mudah-mudahan ombak besar kali ini tidak separah tahun 1989 that,” harap seorang warga. (radar)