TEGALDLIMO – Hujan deras yang mengguyur Banyuwangi selatan pada Sabtu malam (11/2), juga menyebabkan Desa Kalipahit, Tegaldlimo . District; Dusun Gumukrejo, Purwoharjo Village/District, dan Dusun Trembelang, Desa/Kecamatan Cluring membuat rumah milik warga terendam.
Banjir itu membuat puluhan rumah warga terendam air setinggi betis orang dewasa. Warga berjuang keras dengan memasang kayu dan batang pohon pisang di depan pintu agar air tidak masuk ke rumah. “Banjir karena saluran air terlalu kecil,” cetus Kepala Desa Cluring, Sunarto.
According to Sunarto, di jembatan Dusun Trembelang yang membentang di jalan utama jurusan Banyuwangi-Jember, itu sudah langganan banjir. Every time it rains heavily, air meluap ke daratan dan masuk ke perumahan warga. “Air masuk ke rumah warga,He said.
Sedang banjir yang terjadi di Desa Kalipahit, itu setelah turun hujan deras mulai pukul 16.00 on Saturday (11/2). Air mulai masuk ke perumahan sekitar pukul 19.30. “Air masuk ke rumah setelah salat isya,” cetus Keno, 55, warga Desa Kalipahit.
Menurut Keno, banjir yang terjadi di kampungnya itu karena hujan yang turun dengan deras hingga sungai tidak mampu menampung debit air yang tinggi. “Kita berupaya menahan air agar tidak masuk ke rumah, tapi tidak bisa," he said.
Banjir akibat hujan deras juga melanda Dusun Gumukrejo, RT 2, RW 4, Purwoharjo Village/District. In this place, ketinggian air sekitar 30 centimeter. Banjir menutupi seluruh ruas jalan dan menggenangi rumah penduduk yang berada di dataran rendah.
“No casualties, hanya ternak kambing dipindahkan ke tempat yang aman,Said Anas, 27, pemuda setempat.(radar)
