The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Powerful New Model Campaign

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI – Pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Abdullah Azwar Anas-Yusuf Widyatmoko (Terrible) menggelar kampanye rapat umum di jalan Diponegoro, tepatnya depan Kantor Pos Banyuwangi, Saturday (28/11).

Tidak seperti kampanye pada umumnya yang hanya diisi orasi politik dan pentas hiburan, pada kampanye akbar kali ini pasangan nomor urut satu tersebut memberikan “ruang” kepada lintas komunitas untuk mengaktualisasikan dirinya.

Yes, berbagai komunitas, mulai komunitas seni dan budaya, sport, musik, stand up comedy, dan komunitas motor dilibatkan dalam kampanye akbar kali ini. Not only that, para anggota komunitas nelayan, farmer, pencinta burung, batu akik, hingga masyarakat pengguna internet (netizen) tumplek-blek pada rapat umum pasangan calon (candidate pair) incumbent tersebut.

Bukan hanya hadir di lokasi acara, anggota lintas komunitas yang didominasi anak muda tersebut unjuk kebolehan masing-masing. Anggota komunitas sepeda BMX, skate board, dan free style motor menunjukkan atraksi di hadapan ribuan hadirin.

Hal serupa juga dilakukan kelompok seni jaranan, reog, and others. inevitably, sekitar arena kampanye Dahsyat tersebut tak ubahnya pentas hiburan bagi masyarakat. “Kampanye yang kami lakukan melalui pendekatan budaya dan komunitas. Supaya politik tidak hanya menggurui anak-anak muda. Anak muda yang jumlahnya sangat besar tidak hanya diceramahi, tetapi diberi kesempatan untuk tampil,Said Anas.

Anas added, pihaknya merangkul anak muda bukan semata untuk menarik dukungan pada pilbup mendatang. More than that, dengan merangkul anak muda, secara otomatis sebagian masalah telah berkurang, misalnya problem kenakalan remaja.

Meanwhile, selain anggota lintas komunitas, kampanye rapat umum kali ini juga dihadiri para pimpinan koalisi delapan parpol pengusung dan pendukung pasangan Dahsyat. Delapan parpol tersebut antara lain, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrat (PD), Greater Indonesia Movement Party (Gerindra), United Development Party (PPP), Democratic National Party (NasDem), Prosperous Justice Party (PKS), dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Not only that, para tokoh lintas agama, perwakilan perempuan, fatayat NU, juga hadir dan memberikan dukungan kepada pasangan Dahsyat. Meski mendapat dukungan lintas elemen, Anas mengaku tidak berani melibatkan massa dalam jumlah sangat besar dalam kampanye rapat umum kali ini.

Itu semata-mata dilakukan lantaran dia bersama cawabup Yusuf ingin menaati aturan. “Baru kali pertama dalam sejarah sejak republik ini berdiri, peserta kampanye terbuka jumlahnya dibatasi. So, agar tidak melanggar aturan, peserta kampanye kali ini kami batasi.

Misalnya dari unsur parpol, yang dihadirkan hanya kalangan pengurus parpol saja. Jika simpatisan juga dihadirkan, bisa-bisa membeludak dan kami akan dinilai melanggar aturan. Kami tidak ingin itu terjadi,” pungkas Anas. (radar)