MUNCAR- Limbah lumpur dari pengerukan di Pelabuhan Muncar, kini banyak dijual. Warga yang ingin mendapatkan, lumpur itu harus membeli dengan harga Rp 25 thousand to Rp 50 ribu per truk.
Salah satu warga Desa Blambangan, Muncar District, Tambar, 58, mengaku membeli lumpur pelabuhan dari salah satu temannya dengan harga Rp 25 ribu setiap satu truk. “Saya tidak tahu teman saya itu belinya dari mana,” katanya kemarin (18/9).
Menurut Tambar, lumpur dari limbah pelabuhan itu seharusnya tidak diperjualbelikan. Karena limbah itu memang kotoran yang sudah tidak dipakai lagi. “Seharusnya warga bisa langsung meminta, lagian juga tidak ada tempat penampungan,” he said.
Warga Desa Kedungrejo, Muncar District, Sudomo Ansori, mengaku juga harus merogoh kocek yang cukup dalam untuk bisa mendapatkan lumpur yang kini menumpuk di bibir Pelabuhan Muncar.
“Harga Rp 50 ribu per truk itu cukup mahal,” he said. Sudomo mengaku kecewa dengan oknum yang bermain dibelakang layar, dengan memperjualbelikan limbah kepada warga sekitar. Jika dalam satu hari bisa mengirimkan 50 truck, maka hasilnya bisa tembus Rp 2,5 million. “Uang itu akan masuk kemana,” he said.(radar)
