PENGURUS Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi melalui Lembaga Falakiyah melakukan observasi langsung gerhana matahari total (GMT) yesterday (9/3). Acara yang dilaksanakan di halaman Masjid Al-Ikhlas, Jalene Village, Setail Village, Tile District, itu sekaligus mencocokkan data yang disadur dari berbagai kitab.
Bersama masyarakat sekitar masjid, mereka juga melaksanakan salat kusuf atau salat gerhana matahari secara berjamaah. “Kita melihat gerhana matahari total dengan teropong,” cetus koordinator pengamatan GMT dari Lembaga Falakiyah PCNU Banyuwangi, H. Gufron Mustofa.
According to Gufron, fenomena alam berupa GMT itu menjadi istimewa karena bersama santri dan masyarakat bisa mempraktikkan perhitungan yang telah dilakukan berdasar teori dengan fakta yang ada. “Gerhana itu tanda kebesaran Allah. Kita butuh menghitung jam berapa, minute, second, dan koordinat mana. Then, apa ini gerhana total, parsial, ataukah cincin,He said.
According to Gufron, kegiatan yang dilakukan itu tidak hanya sekadar melakukan pengamatan. Seluruh tim yang terlibat juga mengantongi data dari BMKG, perhitungan dari kitab falak, dan perhitungan yang disusun untuk memantau pergerakan matahari dan gerhana.
“Kegiatan meneropong GMT ini juga untuk mencocokkan perhitungan kitab falak," he said. Metode yang digunakan, it's clear, sesuai dengan di negara lain, seperti di Malaysia, Singapore, dan Brunei Darussalam. Mereka juga melakukan pencocokan dengan penghitungan di kitab falak klasik.
“Kita gunakan untuk mencocokkan dengan realita yang kita lihat,he explained. Dari hitungan melalui pedoman kitab Addurul Anik, it's clear, GMT akan terjadi mulai pukul 6:21:59 second. Meanwhile, hasil peneropongan yang dilakukan, GMT terjadi pada pukul 6:23:10 second.
“Selisih hitungan kita dengan kejadiannya hanya sekitar dua menit," he said. Chairman of PC NU Banyuwangi, KH. Masykur Aly, mengatakan pengamatan yang dilakukan Lembaga Falakiyah itu sudah dimulai sejak Selasa malam (8/3) dengan membahasfenomena GMT dari sisi fikih dan pengetahuan astronomi.
“Mereka bermalam lalu ke masjid melakukan salat gerhana dan penelitian dengan pengamatan dari detik ke detik," he said. Demi menunjang pengetahuan, Masykur akan mendorong Lembaga Falakiyah memiliki peralatan yang representatif. So that, keberadaan lembaga itu bisa membawa manfaat bagi umat dan ilmu pengetahuan secara umum. “SDM yang dimiliki Lembaga Falakiyah sudah bisa diandalkan,He said. (sli/c1/abi)
