BANYUWANGI – Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyuwangi melakukan kon- solidasi pembinaan internal. Konsolidasi yang dilakukan Minggu (20/5) di Masjid Besar KH. Ahmad Dahlan Banyu- wangi itu dihadiri oleh seluruh pengurus daerah, branch, ranting dan badan otonom Muhamamdiyah Banyuwangi. tak kurang dari seribu lima ratus warga Muhammadiyah berkumpul di Masjid Besar KH. Ahmad Dahlan.
Dalam pembinaan internal itu, Pengurus Daerah Muhammadiyah Banyuwangi mengundang, salah satu Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, KH. Muhammad Muqoddas,Lc, MA pengurus Muhammadiyah Jatim, Ir. Tamhid Masyhudi. Hadir pula, Muhammadiyah Regional Leader, Banyuwangi, Drs. Syuhada Asy’ari, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Banyuwangi, Ainur Roi q, ST, MM. In his speech, pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyuwangi, Drs. Syuhada Asy’ari menyampaikan jika saat ini Muhammadiyah Banyuwangi memiliki 119 ranting yang tersebar diseluruh wilayah Banyuwangi.
recognized, ada tiga ranting yang saat ini pasif. Untuk itulah pembinaan organisasi ini dilakukan. “Tujuannya agar semua ranting bisa eksis mengembang- kan misi organisasi. It says, saat ini ada tiga pilar yang menjadi tugas utama pengurus daerah Muhammadiyah Banyuwangi, that is; First, pengembangan organisasi, dimana melalui gerakan ranting ini diharapkan lebih ke arah kemajuan dalam berbagai aspek gerakan Muhammadiyah. Second; pengembangan SDM, kaderisasi. Third; pengembangan kegiatan.
“Ketiga pilar pengembangan ini memiliki peran penting dalam mencerdaskan masyarakat,” kata Syuhada. Pengurus Muhammadiyah Jatim, Mashudi dalam sam- butannya mengatakan dalam muktamar ke 45 yang digelar di Malang mengamanatkan minimal 30 persen seluruh desa harus memiliki rant- ing. Sementara jumlah desa di Jatim ini mencapai enam ribu ranting dan jumlah ranting Muhammadiyah se-Jatim telah mencapai delapan ribu ranting. “Ini berarti Mu- hammadiyah Jatim telah melampaui target 30 persen yang diamanatkan dalam muktamar di Malang,He said.
Meanwhile, Ketua Pen- gurus Pusat Muhammadiyah, KH. Muhammad Muqoddas dalam ceramahnya mengin- gatkan kepada seluruh warga Muhammadiyah jika organ- isasi yang didirikan KH. Ah- mad Dahlan ini telah berusia 113 year. Selama itu pula Muhammadiyah konsisten melakukan gerakan dakwah islam. Konsistensi ini didu- kung oleh kekuatan Muham- madiyah, yaitu beramal dan berbuat amar makruf nahyi munkar. “Oleh karena itu, Muhammadiyah, Alhamdulillah, tak bergeming dari jati dirinya ini dan tidak terpenga- ruh dari pesona-pesona lain termasuk untuk beralih menjadi gerakan atau partai politik,” pungkas kakak kandung dari Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas itu. (radar)
