The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Pasca OTT, Pelayanan Desa Tegalarum Ditangani Kecamatan

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI – Operasi tangkap tangan (THERE) tim sapu bersih pungutan liar (Pungli Saber) Banyuwangi pada kepala Desa (village head) Tegalarum, Sempu Kecamatan District, Achmad Turmudzi dan sekretaris desa (Sekdes), Praise Bambang, berdampak terhadap pelayanan di kantor desa kemarin (28/2).

Sejumlah warga yang ingin mengurus layanan administrasi, terpaksa menitipkan berkas ke perangkat desa. Not only that, orang-orang yang berkepentingan dengan kades dan sekdes, terpaksa harus balik arah karena tak ada di tempat.

From the observation of Jawa Pos Radar Tile, suasana kantor Desa Tegalarum secara sepintas tak ada perubahan. Tapi begitu masuk ke kantor, semua layanan administrasi terhenti karena tidak ada kades atau sekdes yang tanda tangan. At least, itu berlangsung sejak pagi hingga pukul 13.00 yesterday (28/2).

Menurut kepala urusan (Kaur) Pemerintahan Desa Tegalarum, Imam, dengan terjadinya OTT Saber Pungli itu pelayanan di desa terganggu. Sejak pagi hingga siang, dia dan perangkat desa lain hanya bisa menampung tanpa bisa meneken surat-surat yang diajukan warga.

“Kami hanya bisa menerima dulu, karena yang berhak menandatangani pak kades dan sekdes. Jadi sementara kita tampung sambil menunggu proses pemeriksaan berjalan (di Polres). Tadi malam pak kades pulang, tetapi tadi pagi kembali ke polres,” kata Imam saat ditemui di kantor desa.

Meanwhile, Camat Sempu, Kholid Askandar, mengungkapkan OTT Saber Pungli Banyuwangi itu dilakukan atas dugaan pungli dalam pendaftaran tanah sistem lengkap (PTSL) yang merupakan program dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Banyuwangi di Desa Tegalarum.

Dalam perkara itu, light him, ada lima orang yang diperiksa, yaitu Kades Tegalarum, Ahmad Turmudi dan Sekdes, Praise Bambang. Tiga lainnya, dua orang panitia PT SL Desa Tegalarum, Hendri dan Basuni, serta satu pembatu Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Sempu Kecamatan District, Sasmito.

“Saya belum bisa berkomentar banyak, saya masih menunggu kejelasannya,He said. Terkait pelayanan di Desa Tegalarum yang terganggu, Camat Kholid Askandar menyampaikan untuk pelayanan di Desa Tegalarum akan langsung diambil alih oleh kantor kecamatan. Itu dilakukan agar pela ya nan terhadap masyarakat dapat ber jalan dengan baik.

“Pelayanan publik kita ambil alih dulu," he explained. Pelayanan yang diambil alih itu, menurutnya yang bersifat urgen seperti pengajuan pembuatan KTP, Kartu Keluarga (KK), serta Surat Keterangan Miskin (SKM). “Yang sifatnya penting, kasihan kalau warga harus menunggu dan tidak terlayani," he said.

Pelayanan administrasi di Desa Tegalarum, it's clear, sebenarnya memiliki rating yang sangat tinggi dibanding desa lain. “Semoga proses ini cepat selesai sehingga pelayanan di desa berjalan normal seperti biasanya,"hope". Seperti diberitakan harian ini, Kades Ahmad Turmudi beserta empat orang lain terkena OTT Tim Saber Pungli Banyuwangi pada Senin siang (27/2).

Since that, mereka dibawa ke polres untuk dimintai keterangannya. Kades dan empat orang itu pada Senin malam sempat pulang, tapi pada Selasa pagi (28/2) harus datangke polres lagi untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. (radar)