The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Sport  

Persewangi FC Bungkam Persida Sidoarjo 3-0

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Pemain Persewangi FC merayakan gol ke gawang Persida Sidoarjo di Stadion Diponegoro kemarin sore.

BANYUWANGI – Awal yang baik bagi Persewangi FC. Mengawali kompetisi Liga 2 di kandang sendiri kemarin (22/4), Trubus Gunawan dkk sukses memulangkan Persida Sidoarjo dengan tangan kosong setelah menggulung tim mereka dengan skor 3-0 (2-0).

Hasil ini pun menunjukkan jika tim Persewangi jauh lebih matang dari Persida Sidoarjo. Meski sama-sama baru terbentuk, namun hasil pertandingan membuktikan jika tim yang dibesut Bagong Iswahyudi lebih siap dari pada Persida.

“Tim ini baru terbentuk satu bulan, apalagi komposisinya memang terdiri dari pemain muda. Tentu ini akan menjadi evaluasi kami saat pulang nanti. Tapi sementara ini saya puas,” ujar Pelatih Persida, Muhamad Zein Al Hadad.

Pertandingan yang digelar di Stadion Diponegoro Banyuwangi itu berlangsung cukup seimbang pada awal babak pertama. Jual beli serangan terjadi terus menerus karena kedua tim memiliki komposisi pemain yang nyaris sama.

Pelanggaran-pelanggaran juga kerap kali terjadi sampai wasit Nur Chamid harus berulang kali meniup peluit untuk memperingatkan pemain. Sampai kemudian mendekati akhir babak pertama, The Lasblang (Laskar Blambangan) terus menerus melakukan tekanan kepada tim lawan.

Hingga pada menit ke-41, gelandang Persewangi, Dadang Apridianto berhasil menceploskan gol pertama persewangi untuk keunggulan 1-0 bagi tuan rumah. Gol indah yang sempat membentur tiang gawang itu ternyata menjadi penyemangat bagi pemain persewangi dan cukup menjatuhkan mental lawan.

Empat menit kemudian, giliran Trubus Gunawan yang mencuri gol setelah berhasil mengecoh beberapa pemain bertahan. Gol kedua Persewangi itu pun bertahan hingga turun minum. Gol pertama cukup menurunkan mental pemain kami. Memang berbeda jika ditanya bagaimana menangani tim muda seperti Persida dan tim ISL seperti Persija. Mungkin ini yang jadi evaluasi kami,” imbuh Al Hadad.

In the second half, pertandingan berjalan lebih ketat. Persida yang berusaha mengejar ketinggalan terus menerus melakukan tekanan. Namun sayangnya barisan pertahanan Persewangi yang digawangi Deki Rolias cukup solid, sehingga serangan Persida berhasil ditahan.

Meski terus saling tekan, Persewangi justru kembali memperoleh kesempatan setelah pemainnya dilanggar di kotak penalti.Wasit pun langsung menunjuk titik putih untuk memberi hadiah penalti kepada Persewangi.

Kesempatan itu pun tak disia-siakan Trubus yang menjadi eksekutor penaliti. Tendangan kencangnya ke sisi kanan gawang membuat kiper Persida, Riqi Nugraha tak berkutik. Trubus pun langsung merayakan gol tersebut dengan menghampiri tribun suporter Ultrassud yang hadir di sisi selatan stadion.

Gol itu pun menjadi gol pamungkas dengan keunggulan 3 gol bagi Persewangi. Hingga akhir pertandingan para pemain Persida tetap tidak mampu menciptakan gol balasan. Di menit-menit akhir, tensi pertandingan justru meninggi.

Pemain kedua tim sama-sama memperagakan pemainan keras menjurus kasar. Sampai-sampai wasit harus menghadiahi dua kartu kuning dan satu kartu merah bagi pemain Persewangi. Fortunately, di akhir pertandingan ada kejadian yang tak disangka para pemain.

Sebuah layang-layang putus tiba-tiba memasuki lapangan. Hal itu sempat membuat tensi pertandingan sedikit mereda. Meanwhile, melihat hasil pertandingan ini Manajer Persewangi, Hari Wijaya mengaku siap menghadapi pertandingan kedua Liga 2 melawan Kalteng Putra pekan depan.

“Ini sesuai dengan harapan tim. Dari awal kita targetkan bisa meraih minimal 2 gol ketika laga kandang. Jika tren ini bisa kita jaga minimal lima pertandingan, kita bisa lolos penyisihan grup,” he said. (radar)