The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Puncak Ijen Aman untuk Pendakian

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

LICIN – Pada bulan Maret ini, wilayah Banyuwangi dan sekitarnya masih memasuki musim penghujan. However, intensitas hujan sudah mulai berkurang. As a replacement, musim kemarau sudah ada di depan mata. even so, kadang juga ada hujan lebat yang tiba- tiba datang meski kondisi cuaca sedang panas menyengat.

Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi, Benny Gumintar mengatakan, hujan lebat yang biasa terjadi siang hingga malam lebih disebabkan banyaknya gangguan tekanan rendah yang membawa awan-awan hujan ke Banyuwangi. Untuk gangguan tekanan rendah ter dekat berada di barat daya Jawa Timur.

”Sudah dua hari ini ada gangguan dan akan berlangsung sampai empat hari ke depan kami perkirakan,he explained. Setelah empat hari mendatang, tekanan rendah yang terjadi cenderung mulai menghilang, namun pusat tekanan rendah akan kembali terjadi tanpa diprediksi sebelumnya.

”Iya tidak menutup kemungkinan muncul pusat tekanan rendah baru nanti. Jadi potensi hujan lebat juga masih ada,” kata Benny. Karena adanya gangguan pusat tekanan rendah ini, BMKG tetap memberikan warning kepada masyarakat yang ada di daratan dan utamanya yang ada di perairan untuk mewaspadai adanya pertumbuhan awan Cumulonimbus (Cb).

Awan Cb tersebut perlu diwaspadai karena bisa menimbulkan angin kencang, hujan lebat dan gelombang yang cukup tinggi. ”Tetap waspada gelombang tinggi di laut selatan," he concluded. Meski hujan dengan intensitas tinggi di kawasan jalur pendakian Ijen sering terjadi, namun Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Jatim Wilayah Banyuwangi memastikan bahwa jalur pendakian masih tergolong aman.

”Status gunung juga normal, gas belerang juga cenderung normal meski hujan lebat sering terjadi,” kata Sumpena, Kepala BBKSDA III Jatim Kantor Seksi Banyuwangi. Meski sudah dipastikan aman untuk jalur pendakian karena kondisi belerang sudah normal, BBKSDA tetap membatasi jam kunjungan pendaki ke dasar kawah.

Radius satu kilometer tidak boleh mendekat ke dalam kawah juga terus dijalankan. Waktu pendakian juga masih dibuka mulai pukul 03.00–12.00 siang saja. ”Biasanya kan pukul 24.00 sudah kami buka, tapi untuk antisipasi saja jalur pendakian baru kami buka pukul 03.00 dawn," he concluded. (radar)