The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Tanah Longsor, Dapur Ambruk

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Dapur rumah milik Sukirno di Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Songgon ambruk karena longsor, yesterday (13/6).

SONGGON – Longsor terjadi di pinggir Sungai Kedungpawon, tepatnya di timur jembatan, Dusun Krajan, RT 3, RW3, Songgon Village/District, Monday night (12/6). Dalam bencana alam itu, dapur rumah milik pasangan Sukirno, 52, dan Siti Mukaromah, 48, ambruk hingga rata dengan tanah.

Bencana longsor itu terjadi sekitar pukul 21.00. At that time, Sukirno bersama keluarganya berada di ruang tamu. Out of the blue, terdengar suara keras dari belakang rumahnya. Saat dilihat, dapur rumahnya sudah ambruk. “Saya dan keluarga terkejut mendengar suara keras di dapur,” kata Sukirno.

Menurut Sukirno, saat tanah di samping rumahnya yang berdekatan dengan sungai itu longsor, turun hujan rintik-rintik. Sungai yang ada di samping rumahnya, juga tidak terlalu besar. Sukirno menduga, saat hujan turun dengan deras hingga membuat sungai banjir, itu menyebabkan tanah di sekitar plengsengan tergerus. So that, kemarin malam plengsengan itu ambrol dan akhirnya longsor.

“Dapur rumah ambruk karena plengsengan ambrol," he said. Sukirno mengaku dapur rumahnya yang ambruk itu terbuat dari kayu dan anyaman bambu. So that, kerugian diperkirakan hanya sekitar Rp 1 million.

“Kamar mandi juga rusak,” he said to Jawa Pos Radar Genteng yesterday (13/6). Gara-gara longsor itu, Sukirno mengaku tidak bisa tenang. Dia khawatir akan ada longsor susulan. “Saya dan keluarga ketar-ketir, kalau air sungai besar bisa saja longsor lagi. Tadi pak camat sudah ke sini untuk mengecek," he said.

Sukirno berharap longsor yang terjadi di belakang rumahnya tidak berdampak pada warga yang lain. But, dia minta pemerintah memberi perhatian dengan membangun plengsengan itu. “Harapan saya plengsengan bisa dibangun lagi, " he explained. (radar)