Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Petani Giatkan Pola Perawatan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

jerukBANYUWANGI – Cuaca buruk yang melanda wilayah Banyuwangi dan sekitarnya dalam beberapa hari belakangan rupanya belum memberikan efek signifikan terhadap petani buah di Banyuwangi, Mereka merasa kondisi cuaca yang tidak bersahabat itu belum terlalu memberikan efek negatif terhadap produksi tanaman.

Anis Samsudin, misalnya, mengaku tanaman buah naga dan jeruk yang ditanam belum terlalu berdampak terhadap produksinya. Petani asal Banyuwangi selatan itu menegaskan bahwa tidak ada dampak, baik kualitas buah maupun tingkat penjualan. “mungkin karena tanaman keras itu, jadi tidak ada efeknya, akunya.  Dia menambahkan produksi tanaman buah naga dan jeruk tetap seperti sedia kala.

Apalagi hujan Maret ini merupakan awal panen buah jeruk. Kalaupun cuaca sedang tidak bersahabat. petani mengaku tidak masalah karena tidak berdampak Produksi buah naga dan jeruk yang di hasilkannya masih bagus. Perkilogram jeruk masih dalam batas aman di harga Rp 9.000. Buah naga masih berada di level aman, yakni Rp 9.500 perkilogram.

“Tidak ada masalah sejauh ini malah bulan juni nanti jeruk bisa panen raya,” ujanrya.  Hal senada juga di ngkapkan Masito. Dia mengakui bila ingin mendapatkan produksi yang diinginkan, dirinya dan petani lain harus menggiatkan pola perawatan saat cuaca tidak bersahabat.

Pengobatan dan penyemprotan terhadap tanaman rutin dilakukan. Tujuannya, selain agar terhindar dari penyakit, tanaman bisa berbuah maksimal.  Musim penghujan seperti ini, semut, tikus, dan kelelawar menjadi musuh utama petani jeruk dan buah naga “Kalau dipupuk tetap akan disemprot. Soalnya hama, seperti semut, tikus, dan codot bisa mengancam,” katanya. (radar)