Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Serunya Koleksi Miniatur Kendara

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

serunyaDIECAST, bagi masyarakat ke banyakan, kata tersebut mungkin terdengar asing. Ya, asing! Bukan hanya karena kata tersebut tidak termasuk kosa kata dalam bahasa Indo nesia alias bahasa asing. Te tapi, juga kata diecast ter sebut benar-benar jarang atau bah kan mungkin tidak pernah terdengar di telinga masyarakat. Namun, di kalangan para pencinta miniatur terutama miniatur kendaraan bermotor—, kata diecast sangat familiar.

Sebab, kata yang se benarnya berasal dari die casting (melelehkan logam ke mudian dituang untuk dicetak sesuai bentuk yang diinginkan) itu merupakan salah satu metode yang lazim di gunakan untuk membuat miniatur kendaraan bermotor Nah, perlahan tapi pasti, miniatur berbahan logam campuran seng dan aluminium tersebut mendapat tempat di hati warga Banyuwangi. Bah kan, para penghobi mainan yang memiliki keunggulan so lid dan tahan karat itu rela merogoh kocek hingga ratusan ribu rupiah untuk se kadar mendapatkan satu unit miniatur kendaraan yang menjadi incaran.

Seperti dilakoni Hindra Soetanto, 39. Pria yang juga pemilik salah satu toko stiker di kawasan Simpang Lima, Banyuwangi, itu memiliki koleksi miniatur kendaraan bermotor diecast hingga puluhan unit. Maklum, hobi tersebut sudah digeluti ayah lima anak tersebut sejak tahun 1978. Miniatur pertama yang dimiliki Hindra adalah sebuah truk derek. Benda produksi tahun 1974 tersebut diberikan orang tua Hindra saat di rinya baru menginjak usia lima tahun. Beberapa saat ber selang, orang tua kembali membelikan Hindra sebuah miniatur mobil.

Kali ini miniatur mobil pengangkut pesawat produksi tahun 1975. “Tahun roduksinya bisa dilihat di bagian bawah miniatur-miniatur kesayangan saya ini,” ujarnya. Tanpa disangka, kegemaran Hindra mengoleksi miniatur kendaraan itu terbawa hingga dewasa. Dia pun kerap menyatroni satu toko mainan ke to ko mainan lain di kota-kota besar Tanah Air untuk berburu miniatur, khususnya miniatur yang di buat dengan me tode diecast. “Mayoritas miniatur koleksi saya berupa truk.

Sebenarnya miniatur berbahan plastikjuga banyakdijualdipasaran, tapi saya lebih tertarik mengoleksi miniatur diecast,” kata dia. Hindra mengaku mendapat kepuasan batin yang tidak terhingga saat berhasil mendapatkan miniatur yang benar-benar unik dan langka. “Meski berukuran mini, miniatur-miniatur tersebut sangat detail. Nyaris semua bagiannya mirip aslinya. Bahkan, roda miniatur-miniatur itu bermerek seperti roda asli,” paparnya. (radar)