The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

10 Bus Angkut JCH Banyuwangi Menuju Makkah Hari Ini

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

10-Bus-Angkut-JCH-Banyuwangi-Menuju-Makkah-Hari-Ini

MADINAH – Sudah sembilan hari lamanya jamaah calon haji (JCH) Banyuwangi berada di Madinah. On schedule, hari ini merupakan jadwal JCH Banyuwangi kloter 9 and 10 harus berangkat menuju Makkah. Direncanakan, pemberangkatan JCH Banyuwangi ke Makkah dilaksanakan pada pukul 1500 Saudi Arabia time (HAS) or around 19.00 WIB Minggu (21/8).

Herman Suyitno, one of the Hajj covering teams for Jawa Pos Radar Banyuwangi, melaporkan JCH Banyuwangi yang tergabung dalam kloter 9 and 10 bergerak menuju Makkah diangkut 10 armada bus Selawat. Jika tidak ada kendala, perjalanan darat dari Madinah ke Makkah itu akan berlangsung cukup lama, that is 5 jam. ”Lumayan jauh, around 450 Km. Insya Allah setelah salat asar kita berangkat,” kata wakil Komisioner Baznas Banyuwangi itu.

He added, JCH Banyuwangi kloter 11 juga harus segera bergerak menuju Makkah. Karena datangnya lebih akhir dari pada kloter 9 and 10, group 11 dijadwalkan akan diberangkatkan ke Makkah hari Senin (22/8) tomorrow. “Sama, menggunakan bus juga menuju Makkah. Pokoknya selisih satu hari dengan kloter 9 dan 10,tambah lelaki asal Desa Sidodadi, Wongsorejo District, That Banyuwangi.

Seluruh JCH Banyuwangi pun harus mempersiapkan segalanya. Mulai barang bawaan, that, buyer, dan pakaian yang dipakai, harus siap. Seluruh JCH Banyuwangi yang berangkat menuju Makkah harus menggunakan pakaian Ihram. Because, setiba di Makkah nanti, JCH Banyuwangi harus langsung melaksanakan ibadah umrah di Makkah.

Setelah sampai hotel, mereka taruh barang bawaan selanjutnya melaksanakan umrah wajib di Masjidil haram, Makkah,” terang ketua Rombongan KBIH Sabilillah itu. Karena umrah ini sifatnya wajib, petugas haji Banyuwangi mengimbau JCH Banyuwangi agar tidak langsung masuk ke kamar hotel.

Worried, jika nanti langsung masuk kamar, jamaah akan malas melaksanakan umrah wajib dan memilih beristirahat di kamar. “Kunci kamar dipegang petugas haji semua. Itu agar semua melaksanakan umrah wajib, kecuali yang memang benar-benar sakitf tegas Herman.

Setelah umrah dilaksanakan, JCH dianjurkan menunggu salat subuh dahulu di Masjidilharam. Setelah salat subuh dilaksanakan, maka JCH Banyuwangi baru diperbolehkan menuju kamar masing-masing di maktab. Kunci kamar yang sebelumnya dipegang petugas akan diberikan satu per satu kepada jamaah setelah salat subuh dilaksanakan.

Kamar di dalam maktab bervariasi, ada yang dua kasur, empat kasur, dan ada juga yang enam kasur,” tandas pria asal Desa Sidodadi, Wongsorejo itu. Mengenai pakaian, JCH diivajibkan tetap menggunakan pakaian ihram sejak awal datang di Makkah.

Pakaian ihram itu harus tetap digunakan sampai tanggal 10 Zulhijah atau setelah tawaf ifadah dilaksanakan. “Ada tiga prosesi haji setelah sampai di Makkah. yakni haji tamattuk yang artinya umrah dulu baru haji. selanjutnya ifrodh yaitu haji dulu baru umrah, yang terakhir adalah qiron yakni haji dan umrah dilaksanakan secara bersama-sama,” he concluded.

Meanwhile, kegiatan JCH Banyuwangi kemarin selain mempersiapkan berbagai hal menuju Makkah, sebagian jamaah ada yang menuju museum Asmaul Husna di seputaran Masjid nabawi. Lukman Hakim, petugas haji lain, melaporkan di ruangan pertama museum berisi replika matahari berukuran besar lengkap dengan planet-planet tata surya.

Ukuran planet disesuaikan skala yang sama. Then, sepanjang kanan-kiri tembok terpampang Asmaul husna. Di dalam kitab suci Alquran. Allah SWT disebut juga dengan nama-nama lain yang berjumlah 99. Lukman yang juga kepala KUA Sempu itu menambahkan, Asmaul husna adalah 99 nama baik Allah SWT.

Asmaul Husna terpampang di sepanjang tembok galeri tersebut. Among others “Ar-Rahman” yang artinya maha pemurah. “Ar-Rahim” artinya maha mengasihi.Al-Malikyang artinya maha menguasai atau maha agung, “Al-Khaliqyang artinya maha pencipta, dan lain- another.

Di sana juga ada foto-foto agar kita selalu yakin dengan kebesaran Allah, seperti foto panasnya lahar gunung, bahkan foto tsunami di Aceh juga ada di sana,” ujar pria asal Dusun Kejoyo, Tambong Village, Kabat, that.

Sebagian jamaah ada pula yang masih khusyuk melaksanakan ibadah di Masjid Nabawi. Karena jamaah yang menuju Masjid Nabawi dari berbagai negara, tidak jarang JCH Banyuwangi menyempatkan foto bersama dengan jamaah negara lain.

Kemarin JCH Banyuwangi lebih banyak foto dengan orang Afrika. Because, pakaian yang dipakai orang Afrika lebih ngejreng dibandingkan negara lain. “Orang Afrika kalau kita ajak folo senang. Mereka merasa dihargai oleh orang Indonesia katanya kalau diajak foto,” ujar Handoyo Saputro, petugas haji lain. (radar)