The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

19 Bulan Hilang, Warga Songgon Ditemukan Tinggal Kerangka

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI – Setelah dinyatakan menghilang selama 19 month, Slamet (63) warga Dusun Pasar RT 06 RW 02 Sumberarum Village, Songgon District, Banyuwangi Regency, ditemukan menjadi kerangka di hutan lereng Gurung Raung. Hal itu dibuktikan dengan KTP yang di temukan di lokasi.

Tulang belulang tersebut ditemukan oleh 3 orang warga yang sedang mencari tumbuhan jamur di tengah hutan masuk Dusun Bejong, Sumberarum Village, Songgon District, yang berada di lereng Gunung Raung.

Dilokasi di temukan kerangka mayat berupa tulang belulang yang sudah tidak utuh lagi, diantaranya tulang paha, tulang belikap kanan dan kiri, tulang lengan atas, tulang panggul kiri kanan, tulang ekor, tulang rusuk, tulang belakang, tulang iga, tulang kaki kering dan tulang tangan.

Juga di temukan 1 buah sarung warna biru motif kotak kotak, 1 buah celana pendek warna merah hitam, 1 buah baju warna putih, 1 buah songkok hitam, 1 buah korek api warna biru dan 1 buah KTP atas nama korban.

Setelah dikonfirmasi kepada pihak keluarga, yakni Paneh (60) istri korban dan Edi Sugiyanto (28) anak keempat korban mengakui bahwa itu adalah jenazah korban, berdasarkan barang barang yang tertinggal di lokasi.

Kapolsek Songgon Banyuwangi, AKP Bakin mengatakan, initially, 2 days ago 3 warga yakni Sujono (32) dan Suharto (38) keduanya warga Dusun Krajan Desa Kluncing, Licin District, serta Sukarman (50) warga Dusun Pasar, Sumberarum Village, Songgon District, mencari jamur ditengah hutan dan melihat adanya tulang belulang, lalu di informasikan kepada masyarakat.

“Kabar ini pun sampai kepada pihak kepolisian dan pemerintahan desa setempat,said the Chief of Police.

Next, setelah saling koordinasi Kepala Desa Sumberarum, Ali Nurfatoni bersama Kapolsek Songgon, AKP Bakin dan sejumlah anggota kepolisian serta tim medis dari puskesmas setempat menuju ke lokasi.

“Karena kondisi medan jalannya yang cukup sulit, rombongan berjalan kaki selama 3 jam untuk bisa mencapai lokasi. Setelah berhasil di evakuasi, kerangka korban itu pun di serahkan kepada keluarganya,said the Chief of Police.

The police chief explained, dari keterangan pihak keluarganya, korban memang sering meninggalkan rumah untuk bepergian. Dan sejak 19 bulan lalu dia menghilang hingga saat ini di temukan sudah dalam kondisi tulang belulang.

“Menurut pengakuan keluarganya, korban mempunyai keyakinan bahwa dia di rasuki roh halus dan di bawa orang berjubah dan berjenggot untuk selalu bepergian, sehingga dia sering meninggalkan rumahnya,"said the police chief.

Now, kerangka korban dimakamkan oleh pihak keluarganya di pemakaman umum setempat sesuai adat yang ada. Proses pemakamannya pun di lakukan seperti layaknya jenazah yang masih utuh. Yakni di beri kain kafan dan sebagainya.