BANYUWANGI – Bukan metode spiritual, juga bukan aliran agama. Namun Emotional Spiritual Quotient (ESQ) merupakan suatu pelatihan yang menggabungkan sience dengan ilmu agama. Tujuannya adalah memberikan pandangan atau mainset yang berbeda, yang lebih positif kedepannya. As much 300 peserta mengikuti pelatihan ESQ di Gedung Wanita, yesterday (7/3). From 300 peserta tersebut, as much 264 peserta merupakan kepala sekolah dan guru SD.
Sisanya pengajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (senior High School), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Pelatihan ESQ bagi kalangan pendidikan atau dalam program ESQ peduli pendidikan ini merupakan angkatan ke-4 yang dilaksanakan di Banyuwangi. Pelatihan ESQ tersebut merupakan program kerja dari Dinas Pendidikan Nasional (Dispendik) Banyuwangi.
Kepala Plt Dispendik Banyuwangi, Dwiyanto menuturkan, secara bertahap rencananya semua kalangan pendidikan untuk mengikuti ESQ. Sebagaimana kutipan sambutan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat. Karena bisa merubah mainset atau pemikiran para ke pala sekolah, guru dan pengawas dalam me laksanakan tugas sebagai pencerdas generasi bangsa.
“Saya juga menghimbau agar sebelum melakukan kegiatan belajar mengajar, harap diawali dengan doa. Karena dengan doa, semua bisa berjalan sesuai dengan rencana dan sukses,"said Regent Anas. Pelatihan ESQ yang dimulai sejak kemarin dijad walkan berlangsung hingga 3 hari ke depan (9/3). Sebelum acara pembukaan, Regent Anas me nyempatkan untuk memberikan santunan ke pada 20 anak yatim piatu. (radar)
