The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Anas: Pemuda Harus Punya Jaringan

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Bupati-Anas-membeberkan-perkembangan-pendapatan-perkapita-Banyuwangi-dalam-lima-tahun-terakhir-di-depan-2000-pemuda-di-ITS-Surabaya-Sabtu-lalu.

Anas Berbagi Inspirasi di Acara Supermentor

BANYUWANGI – Bupati Abdullah Azwar Anas berbagi kiat sukses memenangkan persaingan bagi pemuda pada forum Supermentor di kampus Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, last Saturday (28/5). Ada empat aspek yang harus dimiliki anak muda untuk bisa memenangkan kompetisi di era global seperti saat ini.

Empat aspek tersebut antara lain, terus mengembangkan kapasitas, jaringan, inovasi, dan berani berkompetisi. Bukan sekadar mampu memenangkan kompetisi yang kian ketat, dengan empat sikap tersebut, anak muda akan mampu menjadi penggerak kemajuan.

“Saya diberi kesempatan berbagi pengalaman dengan sekitar 2000 anak muda di ITS Surabaya dalam acara Supermentor. Saya menyampaikan empat aspek tersebut sesuai pengalaman saya selama ini,he said yesterday (29/5).

Supermentor adalah acara berbagi inspirasi yang Mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal. Supermentor sudah digelar 12 kali di Jakarta, While, Sydney, dan Surabaya dengan menghadirkan beragam tokoh, mulai mantan presiden, athlete, bupati, hingga prajurit TNI.

Selain Anas, dalam acara tyang digeber di Surabaya tersebut juga tampil mantan Duta Besar (Ambassador) RI untuk AS Dino Patti Djalal. Besides that, ada CEO Crown Group (perusahaan properti raksasa di Australia) Iwan Sunito.

Anas says, dengan kapasitas, anak muda bisa memiliki daya saing yang sangat berguna di era kompetisi global. Kapasitas tersebut lalu harus ditopang dengan jaringan luas. ”Kadang kala ada anak muda punya kapasitas tapi minim jaringan, pasti kalah bersaing. Jaringan jangan disala hartikan nepotisme atau pertemanan. Jaringan terkait kepercayaan dan rekam jejak. Orang akan punya jaringan jika dia dipercaya dan punya rekam jejak baik," he explained.

Kapasitas dan jaringan harus dilengkapi dengan keberanian melakukan inovasi. Anak muda harus berani melakukan tero bosan dengan inovasi-inovasi. ”Di antara kerumunan, jutaan anak muda, harus ada yang berbeda, harus inovasi. Dengan begitu kita akan bisa tampil mengoptimalkan potensi diri," he said.

The latter, anak muda harus berani berkompetisi. ”Jangan alergi kompetisi. Kompetisi mendidik diri ke arah yang lebih baik. Kompetisi juga membuat kita punya mental pemenang, yaitu sikap tidak kenal menyerah. Gagal, coba lagi, begitu seterusnya sampai berhasil,Said Anas.

Anas added, empat aspek itu pula yang dia terapkan selama dipercaya menjadi bupati Banyuwangi. Paduan antara kapasitas, jaringan, inovasi, dan berani bersaing membawa banyak perubahan di Banyuwangi.

For example, pendapatan per kapita sudah naik 80 percent of Rp 20,8 juta per orang per tahun pada 2010 to Rp 37,53 juta per tahun pada 2015. “Indeks ketimpangan juga turun dari 0,33 Becomes 0,29. Nevertheless, problem kemiskinan tetap ada. Ada sebagian warga yang belum masuk dalam gairah peningkatan ekonomi ini,” tandas Anas. (radar)