BANYUWANGI – Ini bisa menjadi peringatan orangtua yang masih memiliki anak balita. Diduga kurangnya pengawasan, Tasafa Ibnu Fakih yang masih berusia 18 month, kecebur ke sungai Blombong, Village/District of Tegaldlimo, Banyuwangi Regency, Monday (22/6/2020) yesterday.
Reported from Radar Banyuwangi – Jawa Pos, bocah malang itu kecebur sungai sekitar pukul 08.45, dan ditemukan Aris Setiawan (22) warga Dusun Ringinasri, Wringinpitu Village, Tegaldlimo . District, saat melintas di sekitar sungai.
“Korban ditemukan dalam kondisi mengapung di sungai,” cetus Kapolsek Tegaldlimo, AKP Priyono.
The police chief said, mulanya Aris yang menemukan korban itu mengira boneka. Tapi karena penasaran, dihampiri dan berusaha diambil.
“When approached, ternyata yang mengapung itu balita, bukan boneka,” he said.
Meanwhile, ditemukan balita mengapung di sungai itu, sempat membuat warga geger.
Warga banyak berdatangan dan akhirnya diketahui bayi berkelamin laki-laki itu anak pertama Hadi Muhsinin (37) residents of Sumberluhur Hamlet, Village/District of Tegaldlimo, Banyuwangi.
“Bayi itu langsung dibawa ke Puskesmas Tegaldlimo,” he said.
Before the incident, light him, korban bermain di pinggir sungai yang berada persis di belakang rumah orang tuanya. At that time, orang tuanya berada di dalam rumah.
“Korban diduga terpeleset dan langsung kecebur ke sungai,” the light.
When it happened, light him, orang tua korban sempat melakukan pencarian, tapi tidak ketemu. Even, juga minta tolong warga untuk ikut melakukan pencarian pada anaknya itu.
“Upaya pencarian yang dilakukan warga juga tidak berhasil,” the light.
Saat ditemukan Aris mengapung di sungai, he still said, kondisi tubuh korban sudah dingin dengan wajah pucat.
Setelah menjalani perawatan di Puskesmas Tegaldlimo, bayi ini berhasil bernapas lagi. Untuk perawatan lebih serius, langsung dirujuk ke RS AL Huda Genteng.
“Korban ditemukan sekitar 700 meter dari lokasi kejadian,” he explained.
