SONGGON – Stamina pemain memang menjadi perhatian serius selama mengikuti program training center (TC) Persewangi Banyuwangi di kawasan Lereng Gunung Raung, tepatnya di Kecamatan Songgon. Untuk meningkatkan ketahanan fisik yang prima, para pemain digenjot latihan fisik pagi dan sore.
In general, Oki Setiawan Hambali dkk terus menunjukkan progress yang positif. Even so, ada beberapa pemain yang akhirnya tumbang karena mengalami cedera. ‘’Ada dua pemain yang terpaksa berlatih terpisah,’’ ungkap asisten pelatih Persewangi Banyuwangi, Febrian Sofyandi.
Dua pemain yang cedera itu adalah pemain lokal. Kata Febri, pemain yang cedera itu dampak latihan yang melelahkan. ‘’Ada yang cedera engkel. Seperti Imam Banda Nidji,’’ sebutnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. He explained, kalau kerangka tim yang sudah ada saat ini semakin solid. Therefore, he still said, mereka terus dipertahankan dan disiapkan untuk menyongsong Liga 3 this season.
‘’Cuaca sangat mendukung program TC pemain,'' he explained. Therefore, dia juga merekomendasikan bahwa TC di tempat tersebut berlangsung lebih lama lagi. ‘’Kalau bisa terus sampai menjelang kompetisi,’’ tandasnya. Selain berlatih keras, skuad Persewangi Banyuwangi menerima tawaran dari tim lokal untuk sparring. Menurut Febri, sparing dengan tim lokal memang diperlukan sebelum melakukan uji coba dengan tim besar.
‘’Karena sparing itu kita perlukan sambil mengevaluasi,'' he said. Pada TC tahap pertama di Lapangan Desa Wonosobo, Srono . District, some time ago, Persewangi menang tipis 2-1 saat bersua dengan Persija Jajag. Hasil dalam laga uji coba itu membuat sebelas pemain terpaksa dicoret untuk memenuhi kuota 25 player.
At the moment, para pemain hasil penjaringan pada TC perdana itu terus berlatih serius di kawasan lereng Gunung Raung. Tercatat ada tiga pemain non lokal yang bergabung dalam tim dengan posisi berbeda, yaitu penjaga gawang, gelandang, dan bek. (radar)
