The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Caruk Student Angklung Festival Ready to Be Held

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

16 Sekolah akan Bersaing Jadi Terbaik

BANYUWANGI – Pelaksanaan Festival Angklung Caruk dipastikan akan berlangsung semarak. As much 16 sekolah sudah siap tampil dalam ajang adu kreativitas dalam memainkan alat musik bambu tersebut. Guna memantapkan persiapan festival yang baru kali pertama di gelar itu, Dewan Kesenian Blambangan (DKB) menggelar rapat akhir pematangan persiapan festival tersebut di pelinggihan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi yesterday (22/2).

Ketua Panitia Penyelenggara Festival Angklung Caruk, Hasan Basri, mengatakan sudah ada 16 sekolah yang terdiri dari 10 grup pelajar dari sekolah dasar (SD) and 6 grup pelajar dari sekolah menengah pertama (SMP) yang daftar kepada panitia. 16 belas grup pelajar tersebut akan beradu kreativitas dalam memainkan musik tradisional tersebut.

Festival Angklung Caruk Pelajar tersebut akan dilaksanakan Sabtu (25/2) start at 09.00 di Gesibu Blambangan, Banyuwangi. “Karena festival angklung caruk pelajar, jadi semua pesertanya harus siswa,” ujar Hasan.

Untuk memastikan pelajar yang bersangkutan adalah siswa di sekolah yang mendaftar, mereka harus menyertakan nama-nama personel yang akan memainkan alat musik angklung caruk tersebut dengan bukti fotokopi rapor pelajar yang bersangkutan dan diketahui kepala sekolah.

Penampilan atraksi masing-masing pelajar itu akan dinilai juri yang berkompeten di bidang musik, yakni Soemtiro Hadi, Dishes, dan Yons DD. Festival itu akan dipimpin seorang wasit, Sayun Sisiyanto. Tak jauh berbeda dengan seni pertunjukan angklung caruk pada umumnya, para peserta dari masing-masing grup akan beradu dalam membawakan lojian atau irama gending musik tradisional yang dibawakan.

Satu grup akan memainkan gending terlebih dahulu, jika grup lawan bisa melanjutkan dengan baik dan benar, maka dinyatakan menang atau mendapatkan poin. However, jika tidak bisa meneruskan, dinyatakan kalah dan tidak mendapatkan poin.

Dalam festival tersebut tidak hanya perlu pintar dalam memainkan gending (lojian), tapi ada sejumlah kriteria penilaian lain, di antaranya aransemen gending, kelojian, penampilan secara menyeluruh, kostum, badut, dan sinden. Seluruh peserta akan mendapatkan piagam penghargaan dari DKB dan Disbupar. Pemenang akan mendapatkan trophy dan uang pembinaan dari panitia.

“Acara festival ini juga akan disaksikan langsung bupati Banyuwangi dan pejabat dari Kementerian Pariwisata,he explained. Meanwhile, Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpar Banyuwangi, Choliqul Ridho, berharap Festival Angklung Caruk Pelajar itu memunculkan seniman cilik yang mahir dalam memainkan alat musik tradisional.

Besides that, diharapkan juga para pelajar semakin mencintai kesenian khas Banyuwangi yang kini nyaris punah itu. “Semoga akan muncul seniman cilik Banyuwangi yang berkualitas dan terus melestarikan kesenian angklung caruk dan musik tradisional," he explained. (radar)