The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Creative Video Grand Final Makes a scene

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Desa Tamansari Sabet Dua Kategori Juara

KALIPURO – Tepuk tangan membahana di hall Hotel Ketapang Indah, yesterday evening. Ratusan tamu yang hadir larut dalam rekaman video yang ditampilkan lewat layar proyektor. Video berdurasi tiga menit itu menayangkan rekaman potensi desa untuk masing-masing sepuluh finalis lomba video kreatif competition.

Peserta dan undangan yang hadir memberikan apresiasi yang luar biasa untuk ajang lomba video yang kali pertama digelar Jawa Pos Radar Banyuwangi bekerjasama dengan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD).

Bukan hanya peserta, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang duduk di meja terdepan terlihat manggut-manggut menyaksikan tayangan video untuk sepuluh finalis. Suasana tambah heboh manakala panitia mengumumkan para pemenang lomba video. Tepuk tangan kembali bergemuruh ketika nama-nama juaranya diumumkan.

“Kami tak menyangka karya-karya peserta begitu luar biasa. Kalau semua desa mengeksplore potensi desa lewat video seperti itu, Banyuwangi tambah kesohor,’’ ujar salah seorang peserta yang mengaku dari Kecamatan Sempu. Lalu siapa jawara-jawara lomba video kreatif tersebut? Tamansari Village, Licin District, menjadi juara pertama sekaligus juara favorit dengan videonya yang berjudul Tamansari Home of Adventurous.

Desa yang berada tepat di kaki Ijen itu juga mengantongi viewer serta like terbanyak dari videonya yang telah diunggah ke Youtube. Juara dua diraih Desa Tampo, Cluring District. Juara tiga dimenangkan Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh dengan judul “Alasmalang Lebih Baik”.

Juara harapan satu direngkuh Desa Segobang, Licin District. Sementara juara harapan dua diraih Desa Sempu. Di luar kategori itu, sesuai permintaan dari Bupati Abdullah Azwar Anas, ada satu video yang menjadi juara dalam kategori video kreatif. Yaitu Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran.

Direktur Jawa Pos Radar Banyuwangi, Samsudin Adlawi, mengatakan bahwa semua video yang ada memiliki potensi yang bagus. Baik dari segi kreativitas pembuatnya dan objek yang ditonjolkan. Hal itu sempat membuat panitia kerepotan meskipun hanya memilih 10 video dari 47 participant.

Samsudin juga menambahkan jika panitia memiliki standar penilaian terutama terkait peraturan yang telah disepakati sebelumnya. Seperti objek yang harus memuat potensi desa dan layanan publi, serta adanya logo-logo baik logo BPMPD maupun Jawa Pos Radar Banyuwangi.

On that occasion, Samsudin sempat menyinggung rendahnya parti sipasi dari beberapa desa. Karena dari 217 villages in Banyuwangi, only 47 desa yang berpartisipasi. “Untuk pemenang kategori video favorit kita tentukan dari banyaknya like dan viewer di Youtube. Sedangkan untuk juaranya keseluruhan kita tentukan melalui pertimbangan para juri,he explained.

Regent Anas, dalam sambutannya juga menilai bahwa secara umum semua video memiliki hasil yang cukup baik. Tapi dia juga mengkritisi beberapa video yang idenya terkesan tidak orisinal dan tidak sesuai dengan budaya Banyuwangi. Terkait juara, Anas meminta agar nantinya mereka dapat mengikuti pelatihan dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia.

“Idenya cukup bagus, meskipun ada beberapa yang masih belum sesuai tapi dengan adanya imajinasi yang kreatif membuat videonya menarik. Tahun depan kita harap bisa menyelenggarakan dengan dengan lingkup yang lebih besar agar bisa disaksikan secara nasional,said Anas.

Meanwhile, Plt. Head of BPMPD, Zen Kostolani mengatakan jika video kreatif dapat menjadi jembatan komunikasi agar masyarakat di luar Banyuwangi dapat melihat bagaimana kabupaten ini terus berbenah. ”Saat ini IT menjadi cara kita menyampaikan aspirasi, termasuk memperlihatkan bagaimana potensi desa kepada dunia. Sayangnya baru 21.5 persen desa yang berpartisipasi. Untuk para juara nanti kita akan ajukan kepada Bekraf untuk dilatih menjadi juru film atau pengembang potensi desa melalui teknologi visual,” kata Zen.

Penganugerahan pemenang lomba kemarin dihadiri 150 lebih undangan. Para Camat, village head, village head, dan pejabat SKPD turut hadir. Meski wilayah Ketapang dan sekitar diguyur hujan deras, tidak menyurutkan semangat para peserta maupun tamu undangan untuk hadir.

Mitra kerja pendukung acara ini juga hadir. Dari Bank Central Asia (BCA) Banyuwangi diwakili Yeti Sriutami dan Mely Rosa. Sedangkan dari Bank Jatim Ridholi Ikhwan. (radar)