The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Gunung Raung Longsor Sebabkan Aliran Sungai Keruh

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

SONGGON – Lereng Gunung Raung di wilayah Desa Sumberarum, Songgon District, Kabupaten Banyuwangi mengalami longsor sejak dua bulan lalu. Lereng gunung terus terkikis dengan banyaknya pohon yang tumbang setiap turun hujan.

as a result, aliran sungai Badeng di Desa Parangharjo, Songgon District, sejak dua bulan lalu airnya keruh. To date, masih belum ada penanggulangan.

“Air sungai Badeng keruh, memang dikeluhkan warga,” cetus Kepala Desa (village head) Sumberarum, Songgon District, Ali Nurfatoni.

Penyebab air keruh di sungai Badeng itu selama ini tidak diketahui. And it, baru diketahui setelah ada relawan muda dari Desa Sumberarum menelusuri. “Ditelusuri sampai di lereng Gunung Raung,” the light.

Previously, light him, warga menduga air sungai yang keruh itu akibat kegiatan pembukaan lahan yang dilakukan para petani seladah. But, para petani seladah juga mengeluh air sungai yang keruh dan tidak bisa menanam seladah. “Semua para petani mengeluh,” he said.

Menurut Toni, sapaan Ali Nurfatoni, air Badeng yang keruh itu sebenarnya sudah terjadi sejak tujuh bulan lalu. However, saat itu kondisinya tidak terlalu parah. “Tidak parah dan ditangani sendiri oleh para relawan,” he said.

Ternyata semakin hari, it's clear, air sungai Badeng semakin parah keruhnya. So that, itu membuat warga yang ada di empat kecamatan di sepanjang aliran sungai itu tidak bisa memanfaatkan air sungai tersebut. “Sungainya sudah tercampur dengan lumpur,” clear,

Toni mengaku bersama TNI, police, dan anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah melakukan pengecekan ke lereng Gunung Raung. Tapi karena medan yang sangat sulit, rombongannya tidak bisa menemukan titik terjadinya longsor. “Terkendala akses jalan menuju lokasi, tapi kita melihat adanya bebatuan dan pohon tumbang akibat longsor,” he said.

Untuk mencari solusi, he still said, bersama Camat Songgon, Wagiyanto memutar video yang merekam longsor di lereng Gunung Raung. Video itu, hasil rekaman salah satu peserta trail adventure yang berhasil sampai lokasi longsor. “Saat nonton video semua kaget, it turned out to be quite serious,” he said.

Dalam video yang direkam pada Minggu (1/4) that, it's clear, ternyata kondisi longsor yang ada di lereng Gunung Raung itu sudah cukup parah. Lumpur yang terbawa arus sungai, juga membawa bebatuan berukuran besar. “Longsor akibat hujan,” he said.

In the video, light him, juga menggambarkan lumpur yang membawa material batu besar itu terjadi setiap satu menit sekali. “Tidak seperti banjir, tapi ini seperti ombak yang setiap menit mengempaskan material batu besar,” he said.

Until now, he still said, pihak pemerintah desa maupun kecamatan masih belum bisa mengatakan kalau itu terjadi karena semburan lumpur atau tanah longsor yang ada di lereng Gunung Raung. “Kita belum bisa pastikan,” strictly.

Songgon District Head, Wagiyanto mengatakan, untuk kejadian ini sudah dilaporkan kepada pemerintah pusat dan berharap bisa segera dilakukan penanganan. “Anggota BPD Sumberarum yang melaporkan hal ini,” he said.

Camat berharap bisa segera menemukan jawaban atas terjadinya lereng Gunung Raung yang longsor itu. Pihaknya hanya bisa memberikan warning atau imbauan kepada warga sekitar lereng gunung untuk selalu hati-hati dan waspada.

“Yang jelas kita hanya bisa memberikan peringatan untuk selalu hati-hati kepada warga yang tinggal di wilayah lereng gunung,” he concluded.