The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Guru Dilarang Mencubit Murid

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

KEHADIRAN tim ahli Badan Standar Pendidikan Nasional (BSNP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbu) Prof. Dr. Ir Syaat Dipantara membuat suasana sarasehan tambah seru. Selain menyampaikan beberapa teori pendidikan, dia juga memberikan beberap resep pembangunan pendidikan Banyuwangi.

Salah satu resep yang disampaikan, seorang guru dilarang dan tidak boleh berlaku kasar terhadap Guru Dilarang Mencubit Murid anak didik. Because, perilaku kasar seorang guru akan merangsang kebencian siswa terhadap gurunya. Apabila kebencian siswa terhadap guru itu terjadi, maka materi pelajaran yang disampaikan guru tidak akan sampai.

Because of that, seorang guru dilarang berlaku dan bertindak kasar terhadap muridnya. “Jangankan memukul, mencubit saja tidak boleh. Sekarang bukan zamannya main kekerasaan,'' he said. Besides that, seorang guru harus mampu menumbuhkembangkan budaya kelilmuan di lingkungan sekolah. Salah satu budaya keilmuan, menciptakan siswa yang kritis, kreatif dan inovatif.

Untuk menciptakan budaya keilmuan, kata profesor kelahiran Banyuwangi itu guru harus terus menerus mengembangkan diri. Pendidikan krakter juga harus ditanamkan terhadap anak didiknya sehingga mampu memproduksi SDM cerdas. Kepada guru yang sudah mengantongi sertifikasi, Syaat juga minta agar melakukan introspeksi diri. Apakah selama memegang sertifikasi itu, seorang guru sudah profesional dalam menjalankan tugasnya. “Sekolah juga memperbanyak kegiatan pertukaran pelajar agar terjadi transfer budaya,'' he said. (radar)

Keywords used :