ROOFTILE – Harga kebutuhan dapur mulai merangkak lagi. At the moment, harga bawang merah kembali naik dibanding beberapa hari sebelumnya. Untuk harga bawang merah, currently reaching Rp 12 thousand to Rp 13 per kilogram. Padahal pada akhir pekan lalu, harganya Cuma Rp 10 thousand per kilogram.
“Increase Rp 2000 up to Rp 3000 per kilogram,” cetus Sukiran, ’75, salah satu pedagang bawang merah dari Dusun Toyamas, Desa Wringin rejo, Gambiran District. Dalam seminggu ke depan, Sukiran belum bisa memprediksi harga ini akan bisa turun, atau justru melonjak.
Hal ini tergantung dari pasokan bawang merah dari luar daerah. “Tomorrow, I do not know,” he said. Pasang surut harga bawang merah, ini tidak mempengaruhi kegiatan para buruh pritil bawang yang kebanyakan para ibu-ibu. Since morning, mereka terlihat tekun memilah bawang dan membersihkannya.
“Saya mendapat upah Rp 250 thousand per kilogram,” cetus jumaiyah, 37, residents of Dusun Krajan,Tile Wetan Village, Genteng District. In a day, jumaiyah mengaku bisa menyelesaikan pekerjaan hingga 30 kilogram. ‘tapi, itu bila kiriman bawang merah sedang banyak, dan kondisi kesehatannya sedang baik.
“Saya dua orang dapat 30 kilogram sehari,” the light. Aktivitas para buruh pritil bawang merah ini tidak terpengaruh dengan naik turunnya Harga Bawang merah di pasaran. So far ,upah yang mereka terima juga tetap. “Kita tidak tahu harga di pasar, upahnya tetap saja,” jelasnnya.(radar)
