The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Harga Sayuran di Pasar Genteng, Banyuwangi Melejit Naik: Tewel Sempat Saingi Harga Daging

harga-sayuran-di-pasar-genteng,-banyuwangi-melejit-naik:-tewel-sempat-saingi-harga-daging
Harga Sayuran di Pasar Genteng, Banyuwangi Melejit Naik: Tewel Sempat Saingi Harga Daging
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

RadarBanyuwangi.id – Harga sayur mayur di dua pasar di wilayah Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng mengalami kenaikan yang cukup signifikan, seperti sayur nangka muda yang sempat mencapai angka ratusan ribu rupiah per buah.

Sayur nangka ini pernah tembus hingga Rp 100 ribu per buah dengan ukuran sedang. Harga itu mulai sebelum Hari Raya Idul Fitri hingga H+2 Lebaran.

“Harga tewel (nangka muda) pernah Rp 100 ribu per buah,” ujar Suratmi, 50, penjual sayur di Pasar Genteng 2.

Menurut pedagang yang tinggal di Dusun Sawahan, Kulon Tile Village, Kecamatan Genteng itu menyampaikan. Baru pada H+3 Lebaran, harga nangka muda turun menjadi Rp 60 ribu per buah.

Read Also: Jalur Gumitir Sempat Buka Tutup Akibat Truk Fuso Gandengan Mogok di Tikungan Tajam Patung Gandrung

“Satu buah beratnya sekitar 1,5 kilogram sampai dua kilogram, harga itu tetap mahal," he said.

Kenaikan harga nangka muda itu, it's clear, terjadi karena dua faktor. First, jumlah stok sayur nangka muda sangat minim lantaran tidak musim panen.

Faktor kedua stok yang minim, tidak sesuai dengan kebutuhan pembeli yang terus meningkat.

“Terutama menjelang Lebaran hingga kupatan, banyak yang membutuhkan tewel untuk hidangan utama," he explained.

Suratmi menyebut harga tewel itu biasanya hanya di kisaran Rp 10 thousand to Rp 20 ribu per buah. Even, sempat hanya Rp 2.000 per bungkus plastik yang sudah dipotong.

Read Also: Main di Sungai, Pria Purwoharjo, Banyuwangi Hanyut dan Hilang: Kini Dalam Pencarian Tim SAR

“Rp 20 ribu per buah itu termasuk cukup mahal, sekarang harganya menyaingi harga daging sapi yang saat ini sekitar Rp 100 ribu per kilogram dan ayam hanya Rp 35 thousand per kilogram," he said.

Penjual sayuran keliling di Pasar Induk Genteng 1, Kulon Tile Village, Siti Amina, 47, mengaku tidak menjual sayur nangka muda karena harganya selangit. Because, pembeli berpikir dua kali mau membelinya.

“Daripada tidak laku, lebih baik jualan sayuran yang lain," he said.


Page 2

Harga sayuran yang tengah meroket itu, ternyata tidak hanya terjadi pada sayur nangka muda. Sayuran hijau seperti sayur sawi, bayam, dan lainnya juga pada naik.

Read Also: Wujud Pelestarian Tradisi Banyuwangi: Masyarakat Singojuruh Gelar Mocoan Lontar Yusup Guna Bersih Dusun

“Satu ikat sayur sawi yang dulu hanya Rp 1.500 up to Rp 2.000, sekarang bisa naik 100 percent, the price is Rp 4.000 sampai Rp 5.000,” terangnya.

Kenaikan harga sayuran itu, it's clear, terjadi pada momen Hari Raya Idul Fitri. Terutama sayur yang sering dimanfaatkan untuk momen kupatan.

“Biasanya orang itu masak kupatan pakai sayur nangka muda pedas dicampur kacang panjang. Tapi nangka muda mahal diganti dengan sayur lain atau pakai tahu tempe,He said.

Meanwhile, salah satu pembeli Siti Khotimah, 45, warga Dusun Lidah, Desa/Kecamatan Gambiran mengaku, terkejut dengan harga sayuran yang selangit.

He confessed, baru kali ini mengetahui harga sayur setara dengan harga daging.

“Sayur saja mahal seperti harga daging, semoga segera turun biar ibu rumah tangga tidak bingung bagi uang buat menu masakan,"hope".(rei/abi)


Page 3

RadarBanyuwangi.id – Harga sayur mayur di dua pasar di wilayah Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng mengalami kenaikan yang cukup signifikan, seperti sayur nangka muda yang sempat mencapai angka ratusan ribu rupiah per buah.

Sayur nangka ini pernah tembus hingga Rp 100 ribu per buah dengan ukuran sedang. Harga itu mulai sebelum Hari Raya Idul Fitri hingga H+2 Lebaran.

“Harga tewel (nangka muda) pernah Rp 100 ribu per buah,” ujar Suratmi, 50, penjual sayur di Pasar Genteng 2.

Menurut pedagang yang tinggal di Dusun Sawahan, Kulon Tile Village, Kecamatan Genteng itu menyampaikan. Baru pada H+3 Lebaran, harga nangka muda turun menjadi Rp 60 ribu per buah.

Read Also: Jalur Gumitir Sempat Buka Tutup Akibat Truk Fuso Gandengan Mogok di Tikungan Tajam Patung Gandrung

“Satu buah beratnya sekitar 1,5 kilogram sampai dua kilogram, harga itu tetap mahal," he said.

Kenaikan harga nangka muda itu, it's clear, terjadi karena dua faktor. First, jumlah stok sayur nangka muda sangat minim lantaran tidak musim panen.

Faktor kedua stok yang minim, tidak sesuai dengan kebutuhan pembeli yang terus meningkat.

“Terutama menjelang Lebaran hingga kupatan, banyak yang membutuhkan tewel untuk hidangan utama," he explained.

Suratmi menyebut harga tewel itu biasanya hanya di kisaran Rp 10 thousand to Rp 20 ribu per buah. Even, sempat hanya Rp 2.000 per bungkus plastik yang sudah dipotong.

Read Also: Main di Sungai, Pria Purwoharjo, Banyuwangi Hanyut dan Hilang: Kini Dalam Pencarian Tim SAR

“Rp 20 ribu per buah itu termasuk cukup mahal, sekarang harganya menyaingi harga daging sapi yang saat ini sekitar Rp 100 ribu per kilogram dan ayam hanya Rp 35 thousand per kilogram," he said.

Penjual sayuran keliling di Pasar Induk Genteng 1, Kulon Tile Village, Siti Amina, 47, mengaku tidak menjual sayur nangka muda karena harganya selangit. Because, pembeli berpikir dua kali mau membelinya.

“Daripada tidak laku, lebih baik jualan sayuran yang lain," he said.