Hari Kedua UKG Lancar
BANYUWANGI – Setelah sehari sebelumnya sempat tersendat, pelaksanaan uji kompetensi guru (UKG) di Banyuwangi berjalan lancar kemarin (31/7). Para peserta tidak lagi kesulitan mengakses situs internet yang menayangkan soal uji kompetensi para guru mulai tingkat SD hingga SMA tersebut.
Dikonfirmasi wartawan koran ini kemarin, kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi, Sulihtiyono says, pelaksanaan UKG yang dilaksanakan di empat sekolah, yakni SMKN 1 Glagah, Public High School 1 Glagah, Public High School 1 Turns, and high school 1 Banyuwangi, itu berjalan lancar. “Alhamdulillah pelaksanaan UKG hari ini (yesterday) going smoothly. Saya tidak mendapat laporan ada peserta yang mengalami kesulitan mengakses internet," he said.
As previously reported, pelaksanaan UKG pada hari pertama yang dilaksanakan pada Senin (30/7) tersendat. Ratusan peserta tidak bisa diakses. Lucky, masalah serupa tidak terjadi pada UKG gelombang kedua. “Namun sayang, komputer pada pelaksanaan gelombang ketiga banyak yang hang (menggantung alias gagal akses, Red). “Lima peserta tidak bisa mengakses (situs UKG)," he explained.
Husin menjelaskan, beberapa peserta gelombang pertama langsung “disisipkan” pada gelombang kedua. “Sisanya me nyusul. Kan jadwal UKG untuk guru SMP selama empat hari," he concluded. (radar) mengakses situs yang menayangkan soal-soal UKG tersebut. Hal itu mengakibatkan pelaksanaan ujian molor dari jad-wal yang sudah ditentukan.
Kejadian itu dibenarkan Kadis-pendik Sulihtiyono. he said, kasus serupa tidak hanya terjadi di Bumi Blambangan, melainkan di seluruh Indonesia. “Kendalanya se-Indonesia sama, yaitu para peserta tidak bisa mengakses soal," he said. Hal senada dilontarkan pengawas UKG di SMAN 1 Turns, Husin Matamim. He explained, saat jadwal UKG gelombang pertama di hari pertama berlangsung, internet tidak bisa diakses.
Lucky, masalah serupa tidak terjadi pada UKG ge lom bang kedua. “Namun sayang, komputer pada pelaksanaan ge lombang ketiga banyak yang hang(menggantung alias gagal akses, Red). “Lima peserta tidak bisa mengakses (situs UKG)," he explained. Husin menjelaskan, beberapa peserta gelombang pertama lang sung “disisipkan” pada gelombang kedua. “Sisanya menyusul. Kan jadwal UKG untuk guru SMP selama empat hari," he concluded. (radar)
