GLAGAH – Belum ditandatanganinya peraturan bupati (regional government regulation) terkait sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) year 2016 terpaksa membuat sekolah mengubah jadwal mereka. as a result, banyak orang tua yang kecele saat hendak mendaftarkan anak-anaknya ke sekolah.
Beberapa sekolah akhirnya tetap mencatat para siswa yang mendaftar tersebut. Especially, banyak yang berasal dari kecamatan yang jauh dari sekolah. PPDB Jalur mandiri rencananya akan dibuka Kamis (9/6) kemarin hingga Sabtu besok (11/6).
Gara-gara perbup tak kunjung disahkan, maka Dinas Pendidikan membuat kebijakan mengundur tanggal pendaftaran menjadi 13 June. Alasan lain, karena siswa SMP baru memperoleh kabar kelulusan pada 11 June.
Perubahan jadwal yang tidak diketahui semua wali murid itu menyebabkan banyak wali murid yang datang ke sekolah kemarin (9/6). Seperti yang terlihat di SMAN 1 Yesterday's Giri. Tampak satu-dua wali murid harus balik kanan setelah melihat pengumuman mengenai PPDB jalur mandiri yang diundur.
Mereka mengaku belum mengetahui kabar perubahan jadwal tersebut. Begitu juga di SMKN 1 Glagah. Recorded 189 wali murid datang untuk mendaftarkan anaknya. However, mereka harus gigit jari karena jadwal berubah.
Sebagian besar pendaftar tersebut datang dari lokasi yang jauh. Sekolah pun membuat kebijakan, para pendaftar itu diminta mengikuti tes kesehatan. So that, nanti saat PPDB jalur mandiri dibuka, mereka sudah tidak pedu tes kesehatan.
“Brosur kami sudah dicetak dan di sana tertulis tanggal 9 Juni dibuka untuk jalur mandiri. Brosur sudah disebar sebulan lalu. So, mereka yang ke sini tetap kita layani agar tes kesehatan. Exist 186 pendaftar dan 51 person, di antaranya pemilik kartu gakin,” ujar Suparman, wakasek yang membidangi bagian Humas SMKN 1 Glagah.
Meanwhile, Head of SMPN 1 Turns, Sulhan, mengaku langsung menyebarkan kabar saat mendengar perbup belum ditandatangani. So that, tidak ada pendaftar yang datang pada Kamis kemarin. “Kita langsung sebarkan ke seluruh guru. So, mereka juga mengabarkan kepada masyarakat yang mau mendaftar. Info dari Dinas Pendidikan yang kami dapat, perbup baru ditandatangani kalau tidak hari ini ya besok,” ujar Sulhan.
Head of Banyuwangi Education Office, Sulihtiyono, melalui Kasi SMP dan SMA, Sutikno, mengatakan terkait pagu dan jadwal PPDB, pihaknya masih menanti perbup disahkan. Because, tanpa payung hukum yang jelas, Dispendik belum berani menjalankan sistem PPDB.
Terkait masyarakat yang mulai kebingungan dengan jadwal tersebut, Dinas Pendidikan akan segera memberikan informasi jika ada perubahan. Pihaknya memastikan PPDB reguler akan berjalan tepat waktu, that is 27-29 June. Jalur Mandiri sementara sesuai jadwal akan diselenggarakan pada 13-15 June.
“Yang kita inginkan mandiri bisa diselenggarakan dulu. Tomorrow (today) saya akan ke Surabaya untuk mengambil hasil nilai unas siswa SMP,” terang Sutikno. (radar)
