The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Bullying Case of Elementary School Students in Banyuwangi, The Principal is Ready to Take Responsibility

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

TIMES BANYUANGI, BANYUWANGI – Peristiwa pengeroyokan oleh siswa SD di lingkungan sekolah kembali terjadi, in Banyuwangi, East Java.

Insiden yang terekam video tersebut terjadi di salah satu ruangan kelas di SDN 1 The stage, at 09.00 WIB, Tuesday, (21/11/2023) yesterday. This time, lagi-lagi yang menjadi korban adalah seorang siswa yatim, yang kini duduk di kelas 6 bernama Galang.

Atas kejadian miris itu, Kepala Sekolah SDN 1 Mojopanggung bersama jajaran menggelar mediasi bersama perwakilan wali murid baik korban maupun pelaku aksi bullying pada Rabu (22/11/2023).

Forum itu juga dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Pendidikan Banyuwangi, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana setempat, serta Kapolsek Giri, AKP Endro Abrianto dan Camat Giri, Joko Kuncoro.

Kepala Sekolah SDN 1 The stage, Suheni mengaku pihaknya telah melakukan komunikasi bersama wali murid korban dan empat orang tua siswa yang merupakan pelaku bullying.

Sebagai Kepala Sekolah, Suheni menyampaikan akan bertanggung jawab atas insiden yang terjadi dilingkungannya tersebut.

“Kami akan memeriksakan ananda Galang ke dokter. Supaya memastikan tidak terjadi apa-apa seperti luka dalam dan sebagainya,” terangnya usai melakukan mediasi.

Heni menjelaskan, pada saat peristiwa berlangsung, posisi kelas memang sedang tidak ada yang mengawasi. Because, pihak wali kelas sedang ada panggilan dari dinas.

“Memang kita kekurangan guru, biasanya saat wali kelas tidak bisa mengajar itu digantikan oleh guru olahraga," he said.

Meanwhile, Kapolsek Giri, AKP Endro Abrianto, say, hasil dari mediasi bersama pihak sekolah dan perwakilan keluarga korban dan pelaku, kesemuanya menyadari bahwa insiden tersebut termasuk dalam kenakalan anak di bawah umur.

However, pihaknya meminta supaya ada pengawasan ketat terhadap anak-anak, baik dari orang tua ataupun tenaga didik yang ada disekolah.

“Kami juga mengingatkan pihak sekolah, apabila ada kegiatan mendesak diluar, itu harus diwakilkan dengan guru yang lainnya untuk tetap bisa mengawasi anak-anak,he explained.

Hal senada juga dikatakan oleh Camat Giri, Joko Kuncoro. Dia meminta untuk memperketat pengawasan siswa, ia mengimbau jangan sampai ada celah sedikitpun yang lepas dari pengawasan tenaga pendidik.

“Kami menegaskan lagi kepada jajaran kami di sekolah wilayah Kecamatan Giri, supaya kejadian serupa tidak terulang,” he said.

Proses mediasi pengeroyokan siswa SDN 1 Mojopangggung itu, diakhiri dengan penandatanganan kesepakatan yang ditanda tangani oleh wali murid baik korban dan pelaku serta pihak sekolah. Dengan menyatakan bahwa peristiwa tersebut sudah selesai secara kekeluargaan. (*)

herald : Fazar Dimas Dear (MG-418)
Editor : Ferry Agusta Satrio

source