The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Port Areas Vulnerable to Transmission

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

KALIPURO – Sosialisasi tentang bahaya penularan virus HIV/AIDS diberikan kepada unsur yang ada di Pelabuhan Ketapang, yesterday. Sosialisasi di aula PT Indonesia Ferry (Persero) ASDP Ketapang itu melibatkan seluruh unsur pelabuhan.

Kawasan pelabuhan dirasa sangat rentan terhadap penularan virus mematikan tersebut. Sosialisasi dihadiri seluruh elemen yang ada di Pelabuhan Ketapang. Yakni pegawai pelabuhan, pihak kepolisian dan lain sebagainya.

Sebagai narasumber adalah Sekretaris Komisi Penanggulangan Aids (KPA) East Java, DR. Otto Bambang Wahyudi, Msi, MM dan Wakil Ketua KPA Banyuwangi, dr. Widji Lestariono. Otto mengatakan, penyuluhan tentang bahaya penularan vims HIV /AIDS ini penting dilaksanakan di pelabuhan lantaran pelabuhan sangat rentan sekali terhadap penularan HIV/ AIDS.

Penyuluhan dilaksanakan agar KPA lebih mudah untuk mendeteksi para pengidap HIV/AIDS dan lebih mudah untuk mengobatinya. ‘Pelabuhan di seluruh dunia tidak ada satu pun yang terbebas dari HIV/AIDS,” tegas Otto.

Wakil Kepala KPA Banyuwangi dr. Widji Lestariono menambahkan, kawasan pelabuhan sangat rentan sekali terhadap penularan virus HIV/AIDS. Dari survei yang dilakukan oleh KPA, Dinkes dan LSM Kelompok Kerja Bina Sehat (KKBS), hampir di setiap kecamatan yang ada di Banyuwangi pasti ditemui orang yang terkena virus HIV/AIDS.

Nah, in the year 2014 tepatnya saat lokalisasi di Banyuwangi belum di tutup, KPA, Health Office, dan KKBS melakukan zero survei di lokalisasi-lokalisasi yang ada di Banyuwangi dipastikan ada yang terjangkit virus HIV/AIDS.

Dari hasil survei kami itu, kawasan warung panjang di sekitar pelabuhan ini menyumbang jumlah terbanyak orang yang terjangkit virus HIV/AIDS,” kata pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi itu.

Respond to it, sangat perlu sekali pihaknya merangkul elemen yang ada di sekitar pelabuhan untuk menanggulangi penyebaran virus HIV/AIDS yang ada di kawasan pelabuhan. Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan unsur pelabuhan bisa ikut andil bagian untuk memutus mata rantai penyebaran virus HIV/ AIDS di kawasan pelabuhan.

Di kawasan pelabuhan memang perhatian uta ma. Di sini juga ada kan eks lokalisasi,” tambah Rio. (radar)