TEGALSARI – Kasus puluhan ayam milik warga yang mati mendadak di Dusun Padang Bulan, Tegalrejo village, Tegalsari District, tampaknya kurang menarik bagi pemerintah setempat. Buktinya mereka tidak tahu.
Village head (village head) Tegalrejo, Moh. Anam, mengaku belum mengetahui ada ayam piaraan warga mati mendadak seperti terkena Flu burung. “Saya kok belum tahu, Pak kepala dusun dan warga belum ada yang lapor.” katanya saat dikonfirmasi di kantornya kemarin siang.
Jawaban tidak beda disampaikan Camat Tegalsari, Hariono, saat dlkonnfirmasi melalui hand phone (HP). Camat menyatakan belum tahu banyak ayam milik warga mati mendadak. ‘Saya belum tahu. Coba sampean tanya kepada mantri hewan.” he said.
Petugas kesehatan hewan Kecamatan Tegalsari, Tumijan, 47, mengatakan fenomena ayam mati mendadak itu bukan karena flu burung. Ayam-ayam itu terserang E. Coli. “Bukan karena Flu burung.” he said. Tumijan membantah banyak ayam piaraan warga yang mati mendadak.
Yang ada, light him, yang mati itu ayam ternak berkapasitas 3.000 ekor milik warga. “Yang mati sekitar 400 tail. Kita periksa bukan Flu burung, dan kejadian itu sudah lama, how come,” he said. (radar)
