The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Kompak Tangkal ISIS

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

kommpakPolres, Ministry of Religion, dan MUI Turun ke Sekolah

BANYUWANGI – Semua komponen di Bumi Blambangan kompak menangkal tumbuhnya bibit Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) in Banyuwangi. Jajaran Polres Banyuwangi, Office of the Ministry of Religion (Ministry of Religion) Banyuwangi, and the Indonesian Ulema Council (MUI) Banyuwangi, bersama-sama turun ke sekolah-sekolah di Banyuwangi pagi kemarin (11/8).

Tiga elemen tersebut bersinergi mengimbau kalangan siswa tingkat SMP dan SMA/ sederajat agar tidak mudah terpengaruh gerakan Negara Islam Iraq dan Syria (ISIS) dan gerakan separatis lain. Banyuwangi Police Chief, AKBP Tri BisonoSoemiharso, terjun langsung dalam kegiatan pembinaan di sekolah tersebut. Kapolres menjadi pembina upacara bendera di MAN Banyuwangi didampingi Ketua MUI Banyuwangi KH. M. Yamin yang bertindak sebagai pembaca doa.

After the ceremony, kapolres menggelar dialog dengan para siswa MAN Banyuwangi untuk membahas bahaya ISIS.Pada kesempatan itu, kapolres juga menyarankan kalangan siswa menjaga pergaulan agar tidak mudah terbujuk dan mengikuti gerakan separatis lantaran tidak sesuai Pancasila dan ajaran agama. Di hadapan peserta upacara, Kapolres Tri Bisono menjelaskan bahaya ISIS yang dapat mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Especially, di beberapa media sosial sempat muncul video warga Indonesia yang bergabung dengan ISIS. “ISIS bisa berbuat makar, bisa membunuh sesamanya yang tidak sependapat,he explained. Untuk menghentikan gerakan ISIS di Indonesia, Kapolres Tri Bisono meminta pelajar tidak tergiur bila ada ajakan bergabung ke ISIS. Otherwise, he said, pelajar harus lebih mengutamakan belajar karena tongkat estafet kepemimpinan berada di tangan generasi muda.  

Meanwhile, Polres Banyuwangi juga menerjunkan seluruh perwira untuk menjadi pembina upacara di SMP dan SMA/sederajat di kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini. “Pagi ini (yesterday) Polri membacakan amanat upacara di semua sekolah, baik SMP maupun SMA/ sederajat. Sedangkan Kemenag dan MUI membacakan doa,” ujar Kapolres Tri Bisono. Dikatakan Polres Banyuwangi bersinergi dengan Kemenag dan MUI untuk bersama-sama menangkal serta mengantisipasi radikalisme, separatisme, dan komunisme.

“Langkah seperti ini efektif (mencegah radikalisme, separatisme, dan komunisme). Karena mungkin pelajar masih mudah terpengaruh. Through this activity, pelajar lebih paham dan berhati- hati dalam bergaul dan bertindak dalam keseharian," he explained. Head of MUI Banyuwangi, KH. Muhammad Yamin mengatakan, selain ke sekolah-sekolah, bahaya ISIS akan disosialisasikan melalui masjid dan musala. “Termasuk ke pondok pesantren (boarding school)," he concluded. (radar)