The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Koper JCH BWI Lolos 100%

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Seluruh-JCH-Banyuwangi-kloter-9-dan-10-melakukan-cek-kesehatan,-visa,-dan-paspor-di-Asrama-Haji-Sukolilo-pagi-kemarin

Dapat Pujian dari Kepala Kemenag Jatim

SURABAYA – Rombongan jamaah calon haji (JCH) Banyuwangi kelompok terbang (group) 9 and 10 tiba dengan selamat di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, subuh kemarin. Mereka mulai masuk asrama haji itu pukul 08.00.

Previously, rombongan yang diangkut 20 bus itu berhenti di Masjid Al-Akbar, Surabaya, untuk menunaikan salat subuh sekaligus istirahat dan mem bersihkan diri. Tim peliput JCH Banyuwangi untuk Jawa Pos Radar Banyuwangi, H. Herman Suyitno, melaporkan setelah dilepas di depan kantor Pemkab Banyuwangi, around 01.00 Friday (13/8) rombongan berhenti sejenak di SPBU Utama Raya, Banyuglugur, Situbondo, untuk istirahat.

Sebagian JCH ada yang melaksanakan salat malam, sebagian ada yang makan malam. Next, o'clock 01.45 rombongan bergerak menuju Surabaya dan tiba di Masjid Al-Akbar, Surabaya, around 04.45. Selama berada di masjid terbesar di Surabaya rombongan langsung melaksanakan salat subuh.

Mereka juga ada yang beristirahat sejenak. Ada pula jamaah yang menggunakan waktu senggang untuk melaksanakan olahraga di halaman Masjid Al-Akbar. ”Setelah salat dan mandi sejenak, around 06.00 kami menuju Asrama Haji Sukolilo,” kata Herman.

Begitu tiba di asrama haji, seluruh JCH diarahkan menuju aula asrama haji. Satu per satu JCH diminta maju ke meja para dokter dan imigrasi untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan dan cek paspor-visa. Bagi JCH yang sudah lanjut usia (elderly) diberi gelang warna merah. Meanwhile, JCH muda dan mempunyai riwayat penyakit diberi gelang warna kuning.

”Proses pemeriksaan itu berlangsung selama dua jam. Setelah diperiksa, rombongan diarahkan menuju kamar di dalam asrama,” tambah Herman. Pada waktu yang sama, semua koper JCH Banyuwangi diperiksa petugas di Asrama Haji Sukolilo.

Which is proud, seluruh koper milik JCH Banyuwangi dinyatakan lolos 100 percent. It means, berdasar berat dan barang bawaan para JCH Banyuwangi memenuhi syarat yang ditentukan. Lolosnya pemeriksaan koper itu langsung mendapat apresiasi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Regional Office of the Ministry of Religion), East Java, H. Mahfudz Sodar.

Meanwhile, Handoyo Saputro, tim peliput asal Songgon, melaporkan bahwa Kepala Kanwil Kemenag Jatim sangat mengapresiasi kepatuhan seluruh JCH Banyuwangi. Hal itu bisa menjadi contoh JCH dari daerah lain. Remember, sebelumnya ada salah satu JCH asal Pamekasan, Madura, yang ketahuan petugas di Madinah membawa jimat dan jamu tradisional dalam jumlah cukup banyak.

”Pihak Kanwil Kemenag Jatim mengucapkan terima kasih kepada panitia haji dan JCH Banyuwangi yang menaati aturan, terutama terkait isi koper,” kata Handoyo yang merupakan ketua regu 3, group 9, the. Lolosnya pemeriksaan koper itu pun sangat diapresiasi Kepala Kemenag Banyuwangi, Santoso.

Dia berterima kasih kepada seluruh JCH Banyuwangi yang mematuhi instruksi panitia. Dia berharap kedisiplinan itu ditiru JCH Banyuwangi pada tahun-tahun yang akan datang. ”Kalau semua patuh, kita berangkatnya lancar dan tidak terkendala. Terima kasih kepada seluruh JCH Banyuwangi dan panitia haji di Banyuwangi. Doakan kami selamat sampai kembali ke Tanah Air,’’ seru Santoso.

Meanwhile, dr. Titah Palupi dan dr. Dwi Deny Yuliatuti, report, kesehatan seluruh JCH setelah tiba di Surabaya dalam kondisi sehat. Hanya ada beberapa JCH yang mengalami pusing setelah tiba di Asrama Haji Sukolilo. Kemungkinan jamaah itu mengalami mabuk perjalanan darat.

”Ada JCH yang menderita tumor mata kiri merembes dan perlu diberi perawatan. Tapi sudah kami atasi. Secara umum kondisi kesehatan JCH Banyuwangi dalam keadaan sehat," he said. Apa saja aktivitas JCH setelah selesai pemeriksaan dan salat Jumat? Mereka langsung istirahat di setiap kamar yang telah disediakan di Asrama Haji Sukolilo.

Para ketua rombongan (karom) dan ketua regu (karu) kemarin diberi pemantapan lagi agar lebih meningkatkan koordinasi selama mendampingi jamaah. ”Bimbingan manasik kepada JCH juga terus dilakukan. Pemantapan karom dan karu ini penting agar seluruh JCH tetap terpantau,” tambah tim peliput lain, Lukman Hakim.

Just know, on Saturday (13/8) o'clock 00.00 seluruh JCH kloter 9 and 10 mulai melakukan persiapan terbang ke Tanah Suci. Setiba di Bandara Juanda, Surabaya, mereka langsung membeli tiket pesawat, pemeriksaan paspor, dan diberi uang bekal (living cost) untuk keperluan selama berada di Tanah Suci.

Seluruh JCH rencananya diberangkatkan dari Bandara Juanda menuju Tanah Suci pada pukul 03.00 early days. ”Diperkirakan pukul 09.35 Saudi Arabia time (WAS) hari ini rombongan sudah landing di Bandara Internasional Pangeran Muhammad bin Abdul Azis, Madinah,” pungkas Lukman. (radar)