The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Korban Keracunan Nasi Bungkus Bertambah

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

At first only 94 Student, Kemarin Lebih 200 Person

ROGOJAMPI – Korban keracunan dalam perkemahan Sabtu malam Minggu (persami) yang digelar MTs Maulana Ishaq, Benelan Lor Village, District of Kabat, di bumi perkemahan Karo Adventure, Dusun Sumberagung, Sumberbul Village, Songgon District, terus bertambah kemarin (2/11).

From 94 siswa MTs Maulana Ishaq yang menjadi korban keracunan setelah makan nasi bungkus pada Sabtu (31/10), found 126 orang lagi yang diduga juga keracunan. Dengan tambahan korban baru itu, total korban keracunan menjadi 220 person.

Bertambahnya jumlah korban keracunan itu setelah petugas medis Puskesmas Badean, Keca matan Kabat, membuka pos pelayanan kesehatan di Puskesmas Pembantu (Pustu) Gombolirang, District of Kabat. “Kita sengaja jemput bola dengan membuka pos pelayanan kesehatan,” terang Kepala Bidang (Head of Division) Pelayanan Kesehatan dan Farmasi Dinas Kesehatan (Discs) Banyuwangi, Mujito.

Korban baru keracunan itu, light him, adalah siswa MTs Maulana Ishaq yang keburu pulang. Besides that, warga yang tinggal di sekitar rumah juru masak katering juga mengalami keracunan. “Yang memeriksakan kesehatan dan diduga juga keracunan berjumlah 126 person, tapi tidak ada yang rawat inap," he said.

Korban keracunan yang menjalani rawat inap, it's clear, hingga Senin sore (2/11) sudah mulai berkurang. From 13 pasien yang menjalani rawat inap di Puskesmas Gitik, semua sudah dinyatakan sehat dan boleh pulang.

Begitu juga dengan delapan pasien yang dirawat di PKU Muhammadiyah Rogojampi. “Yang dirawat di Puskesmas Gitik dan PKU Muhammadiyah Rogojampi sudah pulang semua," he explained. Pasien yang dirawat di RSNU Mangir, it's clear, from 43 pasien yang menjalani rawat inap, 19 pasien sudah dinyatakan sehat dan diperbolehkan pulang.

“Di RSNU Mangir tinggal 24 patient," he said. Menurut Mujito, pihaknya belum berani memastikan penyebab keracunan yang menimpa siswa dan warga itu. Sampel nasi bungkus masih dikirim ke laboratorium Surabaya untuk diperiksa.

“Semoga dalam waktu dekat hasilnya bisa kita ketahui," he said. As previously reported by Jawa Pos Radar Tile, perkemahan Sabtu malam Minggu (persami) MTs Maulana Ishaq, Desa Benelan Lor, District of Kabat, berbuah musibah.

At least 94 siswa yang mengikuti persami keracunan makanan. Allegedly, para siswa itu keracunan nasi bungkus yang baru dimakan. “Rasanya sakit, perut mual mau muntah, kepala pusing, dan badan saya lemas,” keluh Kartika,14, salah seorang siswa peserta persami.

Kartika menjelaskan, dirinya dan temanteman yang lain berangkat dari sekolah menuju perkemahan Pramuka itu pukul 14.00 Jumat siang (30/10). Lokasi perkemahan sudah ditentukan pihak sekolah, yakni di sekitar lokasi bumi perkemahan Karo Adventure, Dusun Sumberagung, Sumberbul Village, Songgon District.

Hari pertama usai mendirikan tenda dan hingga Sabtu pagi (31/10) berjalan normal. Petaka baru terjadi sekitar pukul 13.00 Sabtu siang (31/10). Itu setelah peserta persami menyantap nasi bungkus yang dikirim pihak sekolah ke lokasi bumi perkemahan.

“Nasinya masih baik, Cuma ikannya memang agak bau. Karena lapar, tetap saya makan," he said. Selang sekitar satu jam dari makan siang atau sekitar pukul 14.00 Saturday afternoon (31/10), salah seorang siswa mendadak mengeluh sakit perut, nauseous, dan kepala pusing.

Pembina Pramuka langsung sigap memberikan pertolongan pertama dengan meminta tolong kepada warga sekitar agar memanjat atau mengambilkan kelapa muda. Setelah satu orang diberi kelapa muda, mendadak puluhan pelajar lain mengerang kesakitan dengan keluhan yang sama.

“Awalnya satu-dua anak, tapi terus langsung banyak dan kacau sampai dibawa ke puskesmas ini,he explained. (radar)