The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Polisi Periksa Pemilik Katering

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

APARAT Polsek Songgon bergerak cepat menyelidiki musibah keracunan masal yang dialami peserta Persami MTs Maulana Ishak. Malam itu juga, polisi langsung memintai keterangan Holifah, 45, pengusaha katering.

In front of officers, wanita asal Dusun Krajan, Desa Benelan Lor ini mengaku sudah sepuluh tahun menjalani bisnis katering. Dia juga mengaku kerap mendapat onder dari MTs Maulana Ishak tiap kali ada kegiatan.

Jadi kalau ada kegiatan seperti gerak jalan dan perkemahan di MTs selalu pesan ke Holifungkap Kapolsek Songon, AKP Abdul Jabar. Pemeriksaan yang dilakukan polisi mulai pukul 22.30 itu baru berakhir sekitar pukul 00.30 Sunday morning (1/11).

Dari hasil pemeriksaan sementara diketahui jika Holifah mendapat pesanan dari MTs Maulana Ishaq sejumlah 155 bungkus nasi. Nasi sejumlah itu diantar pada siang dan malam hari. Menurut pengakuannya, selesai memasak dan sebelum dibungkus, Putra kandungnya, Rasyid, 5, dan tiga warga yang ikut membantu memasak sempat mencicipi menu makan dengan lauk ayam tersebut.

At that time, anak kandungnya dan tiga wtarga itu juga mengeluh mual dan kepalanya pusing. “Jadi waktu siang itu sudah sempat dimaka, hanya belum tau penyebabnya dari keracunan makanan tersebut,” imbuh Abdul Jabar.

Setelah nasi dibungkus rapi menggunakan kertas minyak, lalu diantar ke perkemahan Karo Adventure di Dusun Sumberagung, Dea Sumberbulu mengunakan motor. Yang mengantar adalah suami Holifah. Holifah baru tahu jika makanan yang dimasak meracuni ratusan peserta perkemahan saat kiriman kedua pada malam hari.

Anak pertama Holifah yang ikut dalam perkemahan tersebut juga menjadi korban keracunan. Even, anaknya tergolong korban paling parah karena diduga mendapat jatah nasi bungkus tambahan dan makan paling banyak dibanding peserta lainnya.

Usai dimintai keterangan sebagai saksi, Sunday morning (1/11), Holifah langsung diperkenankan pulang. “Statusnya sebatas saksi. Ini masih tahap lidik. Nanti kita akan periksa saksi lagi. Juru masak itu bilang baru kali ini pekerjaannya mengalami masalah keracunan,” jelas Jabar.

So far, polisi masih belum berani menyimpulkan penyebab keracunan yang menimpa para siswa MTs Maulana Ishaq tersebut. Because, miinggu siang (1/11), nasi bungkus yang diduga menjadi penyebab keracunan massal masih dibawah laboratorium untuk diuji. “Kita masih tunggu hasil uji laboratorium yang diakukan Puskesmas Songgon,” he said. (radar)