The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Law, Social  

Masuk Kantor Polisi pun Masih Ngoceh

TELER: Agus menggigit sebungkus dextro.
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
TELER: Agus menggigit sebungkus dextro.

Baru kali ini polisi gelenggelang oleh tingkah tersangka pengedar 900 butir pil dextro. Bukannya menyesal, Agus Priyanto, 27, tersangka pengedar dextro itu, malah teler saat ditangkap. Masuk kantor polisi pun dia masih terus ngoceh.

ALI NURFATONI, Gambiran

APARAT Polsek Gambiran menggelar razia minuman keras (you look) yesterday. Dalam operasi pemberantasan penyakit masyarakat tersebut, polisi berhasil menyita ratusan botol miras ilegal. Ratusan miras berbagai merek tersebut ditemukan di beberapa lokasi. Besides that, polisi juga berhasil menangkap dua pemuda yang diduga mengedarkan pil tanpa izin, yakni pil dextro. Kedua tersangka itu adalah Agus Priyanto, 27, residents of Dusun Yosowinangun, Jajag Village; dan Dodi Sugiarto, 25, Villagers of Kampung Baru, Jajag Village.

Dari tangan Agus Priyanto, police secure 900 butir pil dextro. Ratusan butir obat warna kuning tersebut dibungkus dalam beberapa paket. Satu paket ada yang berisi 20 until 25 item. Of course, satu paket hemat (vice) tersebut dijual dengan harga beragam, for example 20 butir dijual seharga Rp 5 thousand. Dari tangan Dodi Sugiarto, police confiscate 100 butir pil dextro. Pemuda bertato itu ditangkap polisi Senin malam lalu (14/5).

Tersangka ditangkap di areal persawahan, precisely in the hamlet of Krajan, Purwodadi Village. Selain menemukan barang bukti, polisi juga menyita uang tunai senilai Rp 74 ribu yang diduga hasil penjualan dextro. Meanwhile, polisi dibuat geleng-geleng kepala oleh Khusus Agus Priyanto yang sehari-hari bekerja sebagai tukang tambal ban. Because, tingkah bapak beranak satu itu tidak wajar. Even, pria berbadan tambun tersebut bersemangat ketika wartawan memotret dirinya .

‘’Foto saja wes, biar saya terkenal dan jadi artis,’’ ujarnya sambil terkekeh-kekeh. Agus terus berperilaku aneh. Saat ekspose hasil razia, dirinya juga tidak malu menunjukkan barang bukti dextro yang dia jual. Even, satu paket dextro isi 20 butir sempat dia digigit. Sambil cengengesan, dia tidak peduli bahwa dirinya tengah berurusan dengan hukum.

Polisi yang melihat tingkah aneh tersebut hanya bisa mengelus dada. Sebetulnya polisi tidak kaget dengan perilaku tersebut. Because, saat ditangkap di tempat kerjanya, dia masih dalam keadaan mabuk karena baru menenggak pil haram tersebut. ‘’Dia masih ngefly. Nanti kalau sudah sadar, dia pasti akan menyesal,’’ ungkap Kapolsek Gambiran, AKP Ibnu Mas'ud, sambil melihat tingkah aneh pelaku.

Tersangka terus berulah hingga membuat polisi tidak bisa menyembunyikan tawa. Saat pelaku akan digelandang ke Mapolres Banyuwangi, for example. Bersama Dodi, dia dibawa polisi menggunakan mobil patroli. Saat ditanya wartawan koran ini akan ke mana, justru dia balik bertanya. “Kok tanya saya. Tanya Pak Polisi saya mau diajak ke mana. Saya mau ke mana tidak tahu,’’ jawabnya dengan tangan diborgol.

Meanwhile, Polsek Gambiran akan terus melakukan operasi dalam upaya mencegah aksi kriminal. Operasi tersebut bersandi Operasi Pekat 2012. Operasi tersebut akan berakhir tanggal 24 next May. “Operasi tersebut dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan,” pungkas AKP Ibnu Mas’ud. (radar)