The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Masyarakat Banyuwangi Gelar Kirab Piala Adipura 2015

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI – Keberhasilan Banyuwangi meraih Piala Adipura untuk kali ketiga selama tiga tahun berturut-turut disambut antusias masyarakat Bumi Blambangan. Setidaknya itu terbukti dari sambutan hangat yang diberikan masyarakat saat piala lambang supremasi kota terbersih tersebut diarak keliling Kota Banyuwangi kemarin (24/11).

Kirab Piala Adipura kali ini dimulai di kawasan Taman Tirtawangi alias Patung Kuda, Banyuwangi. Puluhan kendaraan, ratusan pesapon, dan sejumlah kesenian tradisional Banyuwangi ikut ambil bagian dalam arak-arakan tersebut.

Dari kawasan Patung Kuda, iring-iringan peserta konvoi bergerak menuju wilayah Kota Banyuwangi sebelah barat, tepatnya melalui jalan Brawijaya, Gajah Mada, Hayam Wuruk, dan jalan MH Thamrin hingga simpang empat Lateng.

Next, rombongan peserta kirab bergerak menyusuri jalan-jalan utama di pusat kota Banyuwangi, yakni jalan PB Sudirman, jalan Ahmad Yani, jalan Adi Sucipto dan kembali ke kawasan Taman Tirtawangi. After that, giliran wilayah timur Kota Banyuwangi dilalui iring-iringan peserta kirab.

Dari taman Tirtawangi, rombongan melaju menyusuri jalan Kepiting, jalan Kolonel Sugiono, Jalan MT Hariyono, jalan Pierre Tendean, dan finish di Taman Blambangan. Meski tidak semeriah sambutan yang diberikan masyarakat saat piala Adipura diraih pada tahun 2013 and 2014 then, tidak sedikit warga yang keluar rumah untuk menyaksikan kirab Piala Adipura kali ini.

Even, tidak sedikit pula warga yang mengacungkan jempol ketika iring-iringan peser ta kirab melintas. Meanwhile, tasyakuran terhadap keberhasilan Banyuwangi meraih Piala Adipura tahun 2015 diselenggarakan di Taman Blambangan.

Pesta sederhana itu dihadiri para pesapon, acting (Pj) Regent, Zarkasi; Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Arief Setiawan; Plt. Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH), Chusnul Hotimah; dan sejumlah kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

Pj. Bupati Zarkasi menyampaikan terima kasih kepada 350-an pesapon yang telah bekerja keras menjaga kebersihan di Banyuwangi. Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada para anggota Dasawisma (Dawis) dan seluruh elemen masyarakat kabupaten berjuluk The Sunrise of Java ini.

Zarkasi menambahkan, penilaian Adipura tahun ini sangat ketat. Proven, in between 38 kabupaten dan kota se-Jawa Timur (East Java), only 15 kabupaten dan kota yang berhasil menyabet penghargaan tersebut. “Kami berharap tahun depan Banyuwangi mencapai prestasi yang lebih baik lagi,"hope".

Meanwhile, Kepala DKP, Arif Setiawan menambahkan, satu-satunya kekurangan Banyuwangi adalah ketersediaan tempat pembuangan akhir (TPA). Satu-satunya TPA yang dimiliki Banyuwangi, yakni TPA Bulusan dinilai tidak memenuhi syarat.

“Menurut peraturan perundang-undangan, TPA minimal 8 hectare (Ha) dengan sistem sanitary landfill,” kata dia.(radar)