BANYUWANGI – Sebuah minibus bernomor polisi L 1442 YF terbakar hebat di Jalan Raya Yos Sudarso, Klatak Village, Kalipuro District, Banyuwangi Regency, Saturday (15/2/2020) night.
Reported fromarahjatimcom, beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Husband and wife, pengemudi dan penumpang minibus tersebut berhasil menyelamatkan diri sebelum api membakar seluruh bagian mobil.
Kejadian kebakaran sempat membuat panik warga sekitar, lantaran api berkobar hebat membakar ranting di tepi jalan. Namun berkat kesigapan petugas pemadam kebakaran, kobaran api yang melalap seluruh bagian minibus berhasil dipadamkan sebelum merembet ke mana-mana.
Menurut keterangan petugas, sebelum terbakar, pengemudi minibus yang bernama Moh Bagir (40), warga Desa Kebon Agung, Kabupaten Probolinggo itu, baru saja mengisi bahan bakar di SPBU Jalan Banterang, Kepatihan Village, Banyuwangi.
Nah, saat melintas di lokasi kejadian tepatnya di depan Hotel Mirah, pengendara lain di belakang minibus tersebut memberitahu Bagian bahwa ada kepulan asap di minibus yang dikendarainya.
Sadar kendaraannya terbakar, Bagir langsung menepikan kendaraannya. Next, Bagir mengajak istrinya keluar dari mobil untuk menyelamatkan diri dari amukan si jago merah.
“Which (First) mengetahui kendaraan terbakar itu pengendara lain yang ada di belakang minibus. Setelah diberitahu kalau ada api di mobilnya, pengemudi langsung mengarahkan kendaraan ke tepi jalan,” ujar Brigadir Sumain, petugas Unit Laka Lantas Polresta Banyuwangi di lokasi kejadian.
“Pengemudi dan istrinya langsung keluar kendaraan menyelamatkan diri. Api langsung makin membesar,” he added.
Meanwhile, dari hasil penyelidikan sementara pihak kepolisian, kebakaran minibus diduga disebabkan korsleting di bagian kelistrikan mesin.
Now, pihak kepolisian masih memeriksa saksi-saksi dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (crime scene) lanjutan untuk mengetahui penyebab pasti terbakarnya minibus berwarna hitam itu.
Musibah kebakaran ini sempat membuat jalur nasional Banyuwangi – Situbondo macet total lantaran banyak pengendara yang mengurangi kecepatannya hanya untuk melihat kejadian.
“Dugaan sementara bisa saja karena korslet atau karena hal lainnya. Untuk penyebab pasti masih diselidiki oleh tim reskrim Polsek Kalipuro,” pungkas Brigadir Sumain.
