The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Panen Raya Padi Hibrida

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

KABAT – Bupati Abdullah Azwar Anas melakukan panen raya padi jenis hibrida di Dusun Kopenlaban, Macan Putih, District of Kabat, Tuesday (10/9). Panen raya dilakukan di areal sawah seluas empat hektare binaan Pemkab Banyuwangi.

“Panen raya ini menandakan semangat petani yang luar biasa dalam bekerja. Especially, kerja keras ini didukung pemerintah yang membantu bibitnya,” kata Bupati Abdullah Azwar Anas usai melakukan panen raya padi.

Setelah melakukan panen raya, Bupati Anas melakukan dialog dengan ratusan petani. On that occasion, petani meminta Pemkab Banyuwangi memperbaiki sarana pengairan tersier. “Airnya sudah cukup, Cuma kadang salurannya bocor.

Tolong diperbaiki ya, Pak,” kata Sulaiman, salah seorang petani yang hadir. Padi hibrida yang ditanam merupakan jenis padi persilangan yang dijadikan bibit unggul. Padi hibrida memiliki kelebihan yang jauh lebih besar dibanding padi biasa.

Jumlah anakannya lebih banyak, bisa mencapai 30–40 rumpun. Begitu juga jumlah bulirnya lebih banyak dan bisa mencapai 350 bulir per rumpun. Jenis lain hanya mencapai 200 bulir. Hasil produksinya praktis lebih besar.

Satu hektare bisa menghasilkan 8,3 ton, sementara padi biasa hanya 6,3 ton. Bibit padi ini akan lebih maksimal bila menggunakan cara tanam rice intensifi cation (SRI). Cara SRI ini juga lebih irit dalam pembibitan. Jika menggunakan SRI hanya membutuhkan 10–15 kg/ha, sedangkan sistem konvensional harus menyediakan 50–60 bibit/ha.

Just knowing, luas sawah irigasi di Banyuwangi 65.457 ha dengan luas panen rata-rata dari 2010- 2014 around 119.005 he has. Produksi padi dari tahun 2010 until 2014 rate-rate 784.147 ton/ha. Meanwhile, produksi padi dari Januari hingga September 2015 dengan luas panen 106.154 ha mencapai 65,28 kuintal/ha. (radar)