Perayaan Peringatan Maulid Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam pada tiap daerah memiliki perbedaan dan ciri khas masing-masing.
Salah satunya yang unik adalah yang dilakukan oleh Warga Banyuwangi baru-baru ini.
Biasanya pada tiap perayaan Maulid Nabi, Warga Banyuwangi selalu membuat hiasan endog-endogan yang diarak keliling kampung.
However, pada perayaan tahun ini, ada hal yang terbilang unik dan menjadi sorotan.
Because, perayaan Maulid Nabi yang dirayakan Warga Desa Gintangan Kecamatan Blimbingsari Banyuwangi ini terbilang unik dan berbeda dengan lainnya.
Jika biasanya hanya berupa hiasan telur dan pohon pisang, warga setempat membuat patung yang menyerupai bentuk mikroskopis virus Corona atau Covid-19.
Ukuran patung yang dibuat tersebut pun cukup besar dan mempunyai bentuk bulat dengan bintik-bintik pada bagian lapisan luar.
Melansir Kabar Besuki dari unggahan akun Instagram @osingsociety pada Minggu, 17 October 2021, terlihat patung tersebut sedang dihancurkan oleh beberapa anak-anak menggunakan kayu.
Patung tiruan virus Corona tersebut dibuat kemudian dihancurkan pada akhir acara di halaman sebagai simbol harapan bahwa agar virus tersebut segera lenyap dan keadaan lekas pulih kembali.
Terlihat dalam video yang berdurasi 29 that second, sekumpulan anak-anak dibantu satu orang dewasa menghancurkan patung tersebut dengan semangat.
Anak kecil tersebut juga tampak menggunakan kayu panjang kemudian dipukulkan ke arah patung, perlahan patung yang terbuat dari kertas tersebut pun hancur.
Even, tak hanya gerakan memukul, anak yang memakai baju kuning dalam video tersebut juga nampak melakukan gerakan menusuk-nusuk hingga patung virus Corona tersebut berlubang-lubang.
Pada saat prosesi penghancuran patung virus Corona tersebut juga terdengar alunan musik khas daerah Banyuwangi yang semakin membuat suasana bersemangat.
Unggahan yang juga di-repost akun Instagram @bwi24jam tersebut, menuai banyak komentar dalam komentar akun @bwi24jam.
Beberapa warganet nampak salut dengan kreativitas Warga Gintangan Banyuwangi tersebut.
“Kreasinya tanpa batas,” ujar akun Instagram @fakdjoen dengan emoji jempol tangan.
“Kereen, anak jaman skrang tidak diragukan lagi kreatifitasnya.. ayo banyuwangi terus berinovasi !,” ujar akun Instagram @aridhonegara dengan emoji tepuk tangan.
Tak hanya berisi komentar positif dan mendukung, terdapat pula komentar warganet yang menilai sinis kegiatan tersebut.
“Menghancurkan” Corona dengan berkerumun. Mantap jiwa!” ujar akun Instagram @eaxxdr.***
