The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Proyek Drainase Pakai U-Ditch

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Anggota Komisi IV DPRD Banyuwangi, Salimi saat melihat langsung proyek pelaksanaan drainase di jalan Kuntulan, Bakungan village, Kecatan Glagah.

GLAGAH – Komisi IV DPRD (Bidang Pembangunan) melakukan tinjau lapang pelaksanaan pengerjaan proyek pembangunan drainase di Kecamatan Glagah, last thursday (18/5). Pembangunan drainase menjadi perhatian wakil rakyat karena proyek itu tidak di kerjakan seperti biasanya namun menggunakan beton U-ditch.

Dalam tinjau lapang itu, Komisi IV DPRD meninjau sejumlah pelaksanaan pengerjaan proyek. Salah satu yang menjadi perhatian dewan adalah pengerjaan proyek drainase di Jalan Kuntulan atau depan kantor UPTD Cipta Karya, Bakungan village, Glagah District.

Pengerjaan proyek drainase yang menggunakan U-ditch mendapat apresiasi kalangan wakil rakyat. Sekretaris Komisi IV DPRD, Salimi mengatakan, pengerjaan drainase menggunakan U-ditch dinilai lebih efektif dan efisien.

According to him, pengerjaan saluran drainase yang menggunakan U-ditch tersebut lebih simple, efisien dan efektif. Proses pemasangan beton U-Ditch disaksikan sejumlah poliisi lintas partai politik yang ada di DPRD. “Sudah saatnya di Banyuwangi beralih ke beton pabrik seperti U-ditch dan box culvert,” he said.

Kelebihan beton pabrik, kata Salimi, kualitasnya sudah teruji baik dari bahan dan segi kekuatan. Especially, kualitas pabrik sudah memiliki standar. So that, dengan kualitas yang sudah teruji itu akan lebih tahan lama dengan jangka waktu yang cukup panjang.

Karena sudah produk pabrikan, kata Salimi, tentu dalam pemasangannya lebih mudah dan lebih cepat. So that, masyarakat bisa menikmati hasil pembangunan dengan maksimal. “Kami sepakat jika secara bertahap untuk proyek drainase di perkotaan harus mulai beralih ke standar pabrik,” clear.

Dalam perubahan APBD 2017, lanjut Salimi, pengerjaan proyek drainase bisa menggunakan beton pabrik seperti U-ditch. “Harapan kami saluran drainase perkotaan harus segera diperbarui dengan standar beton pabrik agar lebih kuat dan tahan lama. Tidak hanya di kota, tapi juga ke desa-desa,” he said.

Head of Public Works Dinas (COULD) Creation and Spatial Planning, Mujiono says, secara bertahap pengerjaan proyek saluran drainase akan menggunakan beton bertulang (U-ditch). Karena penggunaan beton bertulang memiliki kekuatan yang sangat bagus dan sudah teruji.

So far, kata Mujiono pengerjaan drainase masih manual sehingga tidak jarang hasilnya juga kurang maksimal dan tidak tahan lama. Penggunaan U-ditch dalam pelaksanaan pembangunan drainase selain tahan lama, juga efisien terhadap waktu.

Saat ini sudah kami lakukan pembangunan drainase menggunakan U-ditch di jalan Kuntulan. Sementara masih kita gunakan di sekitar wilayah kota, ke depan akan menyeluruh se Banyuwangi,” terang Mujiono.

Mujiono menambahkan pihaknya juga akan mendorong rekanan untuk menggunakan teknologi beton bertulang tersebut. Beton U-ditch memiliki keunggulan lebih dan aman untuk digunakan. Besides that, teknologinya juga memiliki beberapa keunggulan utama yaitu lebih terjamin kecepatan dan kontinuitas proses pengadaan proyek (radar)