The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Puluhan Pemuda Dua Desa Bentrok

Muncar Police Chief, Commissioner Agus Dwi Jatmiko (kanan) bersama sejumlah pemuda yang digaruk saat bentrok antar dusun, yesterday (27/9).
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Muncar Police Chief, Commissioner Agus Dwi Jatmiko (kanan) bersama sejumlah pemuda yang digaruk saat bentrok antar dusun, yesterday (27/9).

Disanksi Belajar ke Pondok Pesantren

MUNCAR – Puluhan pemuda dari dua desa terlibat bentrok di Dusun Sidomulyo, Sumberberas Village, Muncar District, Tuesday morning (26/9). Dalam tawuran itu, kawanan pemuda dari Desa Kedunggebang, Kecamatan Tegaldlimo menyerang warga yang ada di Dusun Sidomulyo, Sumberberas Village.

Tawuran pemuda yang terjadi pukul 00.30 dan sempat menggegerkan warga kampung itu, baru bubar setelah anggota polisi datang ke lokasi kejadian. Tiga motor milik kawanan pemuda asal Desa Kedunggebang yang tertinggal, dibawa ke polsek oleh polisi.

“Dari keterangan saksi, 12 pemuda asal Desa Kedunggebang yang ikut bentrok kita jemput di rumahnya,said the Muncar Police Chief, Commissioner Agus Dwi Jatmiko. According to the police chief, tawuran pemuda antar desa itu sebenarnya karena masalah sepele.

Originally, puluhan pemuda dari Desa Kedunggebang datang ke Dusun Sidomulyo, Desa Sumberberas dengan naik mobil dan motor dengan tujuan mencari temannya. Arriving at the location, ada puluhan pemuda Dusun Sidomulyo, Sumberberas Village, yang diduga sedang pesta minuman keras (you look).

Sejumlah pemuda dari Dusun Sidomulyo yang mulai mabuk itu bicara ngelantur hingga menyinggung para pemuda dari Desa Kedunggebang. “Pemuda Kedunggebang tersinggung lalu mendatangi pemuda Sidomulyo, setelah cekcok lalu bentrok," he said.

Bentrokan para pemuda dari dua desa itu membuat warga geger. Di antara warga, ada yang melaporkan ke polsek. Dan tawuran itu baru berhenti setelah sejumlah anggota polisi tiba di lokasi. “Kita langsung ke TKP setelah ada laporan warga," he said.

Jumlah anggota polisi yang terbatas, tidak berhasil mengamankan kawanan pemuda yang bentrok. It is just, polisi berhasil mengamankan tiga motor, botol miras jenis tuak, dan kayu yang diduga akan digunakan untuk bentrokan.

“Di lokasi ditemukan botol miras," he said. Untuk mengusut tuntas pelaku bentrokan itu, polisi langsung melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan 12 pemuda asal Desa Kedunggebang yang diduga terlibat bentrokan.

“Penjual miras yang dibuat pesta kawanan pemuda Sidomulyo juga sudah kita ketahui," he explained. Sebagai hukuman, continued the police chief, para pemuda itu diberi pembinaan dengan baris-berbaris dan membuat surat pernyataan. Para pemuda itu juga diantar ke pondok pesantren untuk belajar.

“Agar tahu mana yang halal dan mana yang haram,He said. (radar)